Beranda Netizen Peringati Hari Kartini, Ini Pesan Presiden Jokowi, Menteri Erick, Gubernur Ganjar, hingga...

Peringati Hari Kartini, Ini Pesan Presiden Jokowi, Menteri Erick, Gubernur Ganjar, hingga Najwa Shihab

Pesan Hari Kartini dari Presiden Joko Widodo melalui akun Instagram. Foto: Instagram/jokowi

JOGLOSEMARNEWS.COM Tanggal 21 April di Indonesia setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kartini. Pada hari ini, rakyat Indonesia akan mengenang jasa dan peranan Raden Ajeng Kartini dalam perjuangan bangsa Indonesia, terutama kaum perempuan.

Atas peranannya, RA Kartini ditetapkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Indonesia oleh Presiden Soekarno, melalui terbitnya Keputusan Presiden RI Nomor 108 Tahun 1964 tertanggal 2 Mei 1964.

Saat itu, hari lahir RA Kartini, yakni tanggal 21 April juga ditetapkan sebagai Hari Kartini.

Memperingati Hari Kartini tahun ini, sejumlah tokoh politik mulai dari Presiden Joko Widodo, hingga tokoh publik, Najwa Shihab, turut menyampaikan pesan melalui media sosial.

Berikut beberapa pesan memperingati Hari Kartini dari sejumlah tokoh:

1. Presiden Joko Widodo
Presiden Jokowi mengucapkan selamat Hari Kartini melalui unggahan di akun media sosial Instagram miliknya. Jokowi mengutip salah satu pesan dari RA Kartini.

“Tiada awan di langit yang tetap selamanya. Tiada mungkin akan terus-menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita lahir pagi membawa keindahan. Kehidupan manusia serupa alam.

Raden Adjeng Kartini (1879 – 1904),” tulis akun Instagram, @jokowi, Rabu (21/4/2021).

2. Menteri BUMN Erick Thohir
Berbeda dengan Presiden Jokowi yang mengutip pesan RA Kartini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadikan momen Hari Kartini ini untuk mengucapkan terima kasih kepada sang ibunda.

“Tentu kalau kita melihat Kartini, untuk saya sendiri, saya selalu membayangkan ibu saya. Ibu yang saya cintai, ibu yang saya sayangi. Karena beliau mendidik saya luar biasa.”

“Satu yang pasti disiplin. Dia selalu bilang ke saya bahwa saya harus mandiri. Bagaimana beliau mengajarkan perjuangan hidup dan disiplin yang luar biasa. Dan tentu, saya di Hari Kartini ini mengucapkan, terima kasih kepada ibu saya, sehingga bisa mendidik saya sampai hari ini,” ungkap Erick Thohir dalam sebuah unggahan video di akun Instagram, @erickthohir.

3. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Memperingati Hari Kartini tahun ini, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengingatkan kembali perjuangan RA Kartini dalam menyuarakan hak kaum wanita untuk menuntut ilmu.

“Sudah 120 tahun lebih ketika pertama kali Kartini berteriak lantang sampai Eropa, wanita punya hak yang sama tingginya dengan lelaki untuk mencari ilmu. Agar wanita lebih cakap melakukan kewajiban yang diserahkan alam kepadanya, yaitu sebagai ibu, pendidik manusia yang pertama-tama.”

“Untuk seluruh wanita di Tanah Air, teruslah jadi manusia sepenuhnya tanpa berhenti menjadi wanita sepenuhnya. Selamat Hari Kartini,” ucap Ganjar.

4. Najwa Shihab
Sementara salah satu Kartini masa kini, yakni jurnalis dan presenter Najwa Shihab, mengangkat sebuah isu perempuan yang jarang dibicarakan secara terbuka, yakni tentang pentingnya pembalut menstruasi.

Melalui akun Instagram @najwashihab, ia mengungkapkan bahwa perempuan tidak bisa lepas dari siklus alamiah dalam tubuhnya yang bernama menstruasi.

Menurut Najwa, di berbagai pelosok negeri, masih ada kaum perempuan yang terkendala dalam memenuhi kebutuhan pembalut untuk menjaga kesehatan dirinya di kala menstruasi.

“Mungkin bagi sebagian kita, pembalut tidak pernah menjadi kendala. Tapi tidak demikian halnya dengan perempuan di berbagai pelosok negeri. Seperti di desa terpencil di Desa Pulau Raman, Batanghari, Jambi. Tujuh dari sepuluh perempuan muda tidak mampu membeli pembalut,” tulisnya.

Najwa Shihab bersama dengan komunitas Beranda Perempuan dan Biyung Indonesia, mencoba berkomitmen memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi dan menstruasi, serta memberdayakan dan memberikan pelatihan untuk para perempuan di Desa Raman agar dapat membuat sendiri pembalut kain.

“Kami ingin perempuan di Desa Pulau Raman tak hanya menerima bantuan berupa pembalut kain, tapi mendapat pembekalan untuk nantinya bisa memproduksi pembalutnya sendiri. Menciptakan kebaikan yang berkelanjutan.”

“Terbekali keahlian baru, mereka lalu menularkan manfaat dengan memproduksi pembalut kain yang akan didistribusikan tidak hanya di Desa Raman Jambi, tapi juga ke kelompok rentan di beberapa daerah lain,” pesan Najwa Shihab.

Persembahan pembalut kain yang ramah lingkungan dan bisa dipakai berulang, menurut Najwa, menjadi simbol komitmen cinta kasih sekaligus bentuk perhatian terhadap kebutuhan intim perempuan yang masih kerap ditabukan untuk dibahas di ruang publik.

“Ada kesungkanan untuk mengakui siklus jasmani alamiah perempuan. Dianggaplah menstruasi sebagai kelemahan yang kodrati. Padahal, bila darah, lara, dan luka adalah pertanda kegagahan dan kejantanan, maka adalah suratan perempuan hidup di dalamnya, ditempa olehnya.”

“Kelebihan Kartini adalah kelebihan perempuan Indonesia. Mereka yang perkasa didera lara, dan tak pernah pupus dalam sifat tulus. Selamat Hari Kartini,” tulis Najwa Shihab.