SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus wabah covid-19 di SMAN 1 Gondang Sragen terus mengganas dan menebar ancaman. Hingga hari ini, Sabtu (17/4/2021) total sudah 3 orang pengajar di SMAN tersebut yang meninggal dunia akibat terpapar covid-19.
Menyusul 2 guru meninggal positif terpapar beberapa hari lalu, satu guru kembali dilaporkan meninggal dunia tadi malam, Jumat (16/4/2021).
Guru tersebut diketahui berinisial SS (58) asal Gondang Sragen. Guru perempuan itu dilaporkan mengembuskan nafas terakhirnya di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.
Hasil swab menunjukkan guru paruh baya itu juga meninggal positif terkonfirmasi covid-19.
Kabar itu dibenarkan Kepala UPTD Puskesmas Gondang, dr Dedi Aris Saputro. Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , ia membenarkan tambahan satu guru di SMAN 1 Gondang yang meninggal dunia akibat terpapar covid-19.
“Iya benar. Ada satu lagi guru yang meninggal dunia. Meninggalnya tadi malam, sempat dirawat di RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Hasil swabnya positif,” paparnya Sabtu (17/4/2021).
Dedi menyampaikan almarhumah sudah dimakamkan di pemakaman umum wilayah setempat dengan menerapkan protokol covid-19. Perihal ada tidaknya penyakit penyerta, ia mengaku sejauh ini belum ada informasi terkait penyakit penyerta yang dimiliki oleh Bu Guru SS.
“Sejauh ini belum ada informasi penyakit penyerta. Yang jelas hasil swab positif covid-19,” tukasnya.
Kematian Bu Guru SS menambah panjang daftar guru SMAN 1 Gondang yang meninggal dunia terpapar covid-19. Sebelumnya dua orang rekannya sesama guru sudah terlebih dahulu meninggal juga dengan diagnosa positif covid-19.
Kedua guru itu diketahui berinisial Bu T dan Pak IC. Keduanya meninggal secara beruntun beberapa hari lalu.
Rentetan virus Covid-19 kemudian menyebar ke rekan guru lainnya. Hasil tracing mencatat ada 7 guru dan karyawan yang kemudian ikut tertular covid-19 dan saat ini masih menjalani isolasi mandiri.
Dedi menambahkan pihak Puskesmas sudah melakukan tracing terkait rentetan kematian 3 guru tersebut. Hasilnya, sebanyak 7 guru dan karyawan di SMAN tersebut ikut tertular dan dinyatakan positif.
“Sejauh ini hanya 7 orang guru dan karyawan yang terlacak positif. Mudah-mudahan nggak bertambah lagi dan segera mereda,” tandasnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah VI Jateng, Suratno sebelumnya mengatakan atas kasus kematian 2 guru itu, pihaknya langsung bertindak dengan memanggil Kepala SMAN 1 Gondang Sragen.
Pihak sekolah sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Kecamatan dan Puskesmas setempat untuk melakukan tindaklanjut.
“Sekolah sementara ditutup selama 14 hari ke depan. Kemudian semua ruangan dan lingkungan sekolah juga sudah disemprot desinfektan,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (16/4/2021).
Suratno menguraikan pihaknya sudah menginstruksikan semua kegiatan pelayanan dan belajar mengajar siswa ditiadakan serta tetap dilakukan secara daring.
Semua kegiatan dihentikan, guru dan karyawan bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Kecuali petugas keamanan dan petugas kebersihan.
“Pelayanan dan belajar mengajar kembali dilakukan secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ),” terangnya. Wardoyo