SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Penyebaran virus covid-19 di Sragen dari klaster tilik kembali menggeliat. Setelah di Desa Tangkil, kali ini di Desa Sigit Kecamatan Tangen juga mencuat kasus serupa.
Satu keluarga yang terdiri dari bapak, ibu, satu anak dan cucunya dinyatakan terpapar covid-19 setelah pulang dari tilik kerabat yang sakit.
Mereka masing-masing terdiri dari seorang bapak berusia 45 tahun, istrinya berusia 40 tahun, anaknya berusia 30 tahun dan cucunya berusia 5 tahun.
Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , kasus itu bermula ketika sang ibu tilik kerabatnya di Karangmalang yang sedang sakit di rumah.
Saat tilik itu, sang ibu sempat tidur bersama dengan kerabatnya yang sakit itu. Celakanya kerabat yang sakit itu kemudian dinyatakan positif terpapar covid-19.
Setiba di rumah, kemudian sang ibu lantas ditracing. Hasilnya dia ikut tertular positif covid-19. Hasil yang sama juga terjadi pada suaminya, anak dan cucunya.
Sehingga empat orang dari dua keluarga kecil itu semuanya dinyatakan positif. Beruntung mereka semua dilaporkan dalam kondisi tanpa gejala. Sehingga mereka hanya dikirim ke Technopark Sragen untuk menjalani isolasi mandiri.
“Ceritanya ada keluarga si ibu yang di Karangmalang yang sakit, lalu tilik ke sana. Nah di sana itu sempat tidur bareng. Nggak tahunya yang sakit itu kemudian positif. Lalu pulang ke rumah nggak jujur kalau habis dari Karangmalang dan sempat tidur bareng. Akhirnya malah suami, anak dan cucunya. Jadi ada dua rumah yang terkena,” papar Yan, salah satu warga setempat.
Setelah lima hari diisolasi, mereka kemudian dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang ke rumah.
Saat dikonfirmasi, Kades Sigit, Wardoyo membenarkan insiden itu. Menurutnya setelah hasil tracing positif, Satgas memang sempat mengarahkan untuk isolasi di Technopark dan dipatuhi.
“Cuma lima hari di Technopark dan sekarang sudah sembuh,” tandasnya. Wardoyo