Beranda Daerah Wonogiri Waduh Ada Arus Mudik Dini di Wonogiri Berdasarkan Pantauan Pemprov Jateng, Ternyata...

Waduh Ada Arus Mudik Dini di Wonogiri Berdasarkan Pantauan Pemprov Jateng, Ternyata Tidak Naik Bus Melainkan Kendaraan Pribadi

Penyerahan bantuan alat rapid test dan VTM dari Pemprov Jateng. Foto : istimewa

 

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan peniadaan atau diistilahkan sebagai larangan mudik sesaat sebelum libur Lebaran 2021 mulai. Namun demikian masih banyak perantau yang memanfaatkan momen sebelum pemberlakuan kebijakan dengan pulang kampung lebih awal.

Pulang kampung lebih awal atau disebut sebagai mudik dini ini diendus sudah terjadi di Wonogiri. Pemprov Jateng sudah memantau adanya mudik dini di Wonogiri itu.

Menurut Pemprov perantau yang mudik dini tidak menggunakan moda transportasi berupa bus. Pemudik memilih menggunakan kendaraan pribadi dan lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo mengungkapkan hal itu ketika berkunjung ke Wonogiri Sabtu (17/4/2921). Kunjungan itu bertujuan memantau adanya mudik dini.

“Pemerintah sendiri kan sudah meniadakan mudik. Tujuannya agar tidak terjadi lonjakan kasus COVID-19,” ungkap Yulianto di Terminal Tipe A Giri Adipura Krisak, Selogiri.

Peniadaan mudik ini jelas dia adalah demi kepentingan bersama. Jangan sampai nanti masyarakat mengakali kebijakan tersebut. Misalnya dengan mencari jalan tikus untuk mudik dan mendahului mudik, hal itu yang tidak diharapkan.

Baca Juga :  PSHT Bukan Alat Politik, Aksi Damai Menggema di Jateng Tenggara alias Wonogiri

Yulianto mengatakan berdasarkan laporan yang diterima sudah ada peningkatan arus masuk pemudik ke Wonogiri. Namun, mereka tercatat tidak masuk lewat terminal bus atau menaiki transportasi umum. Tetapi mereka pulang dengan mengendarai kendaraan pribadi dan sebagainya.

“Pantauan kita ini berbasis data dari desa. Ternyata ada pergerakan masuk ke wilayah Wonogiri dan itu cukup signifikan dalam sepekan terakhir,” jelas Plt Asisten Bidang Kesra Provinsi Jateng tersebut.

Hal itu harus diwaspadai dan jangan sampai peningkatan jumlah pemudik dini terus meningkat. Apalagi sampai membuat angka penularan Corona melonjak tajam.

“Saya menghimbau kepada masyarakat yang berniat mudik ke Wonogiri untuk dibatalkan. Disini kan juga ada penyekatan jalan masuk,” tegas dia.

Penundaan mudik itu diharapkan bisa dilakukan saat herd immunity atau kekebalan kelompok muncul. Herd immunity terjadi saat 70 persen populasi sudah divaksin.

Di lain sisi, dia mengapresiasi adanya pemeriksaan GeNose di Terminal Tipe A Giri Adipura Krisak Selogiri, Wonogiri yang dilakukan dengan metode random sampling bagi para penumpang bus. Paling tidak itu bisa menjadi surveilans untuk mengetahui kondisi masyarakat.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN UNS Ciptakan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah untuk Lingkungan Bersih

Pihaknya juga membawa bantuan dari Gubernur. Ada 5.000 alat rapid test antigen dan juga 5.000 VTM (viral transport medium). Ini untuk memback up skrining para penumpang. Aris