KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Sebanyak empat warga Desa Ngringo, Jaten, Karanganyar, Jateng opname serentak di rumah sakit setelah digigit nyamuk Demam Berdarah (DB) Sabtu (17/4/2021).
Sebelumnya, tiga warga juga opname digigit nyamuk DB namun sudah dinyatakan sembuh.
Kadus Banaran, Desa Ngringo, Jaten, Guntoro mengatakan serangan nyamuk DB di Dusun Banaran sudah terjadi selama tiga minggu ini.
Pada minggu pertama, menyebabkan tiga orang warga opname, kini giliran empat warga juga opname serentak di rumah sakit.
“Benar, sudah tiga minggu ini warga berperang melawan nyamuk DB karena benar-benar membahayakan dan mengancam nyawa,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (18/4/2021).
Untuk itu, jelas Guntoro, warga siaga melakukan fogging atau penyemprotan sarang nyamuk DB.
Namun demikian warga sempat resah sebab setelah disemprot hingga tiga kali, nyamuk DB masih berkeliaran dan tragisnya akhir pekan ini kembali menyerang empat warga.
Dengan demikian, jumlah total warga yang opname sudah tujuh orang, meskipun sudah dilakukan penyemprotan.
Guntoro menjelaskan saat ini warga bersama Babinsa dan Babinkamtibmas serta Puskesmas Jaten tetap akan mengintensifkan penyemprotan sarang DB.
“Jika nanti bertambah lagi warga yang opname, kami akan meminta Puskesmas Jaten untuk menyemprot sehari sekali selama seminggu berturut-turut agar sarang nyamuk DB benar-benar mati,” tandasnya.
Diakui oleh Guntoro, semangat warga luar biasa karena menyadari bahayanya nyamuk DB. Bahkan, warga menilai ganasnya nyamuk DB tidak kalah dengan virus Covid-19. Haanya bedanya, saat ini Covid-19 sedang populer sehingga nyamuk DB terkesan disepelekan.
Padahal, secara medis gigitan nyamuk DB juga membunuh jika warga terlambat mengobati. Dan nyamuk DB tak pandang usia, baik muda tua dan bayi pun sekali terserang fan kondisinya parah, bisa menyebabkan meninggal dunia. Beni Indra