Beranda Umum Nasional Airlangga Hartarto Satu dari Tiga Menteri Jokowi yang Punya Elektabilitas Tinggi

Airlangga Hartarto Satu dari Tiga Menteri Jokowi yang Punya Elektabilitas Tinggi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto / Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjadi salah satu dari tiga menteri di kabinet Jokowi yang memiliki elektabilitas tertinggi. Dua menteri lainnya adalah Menteri Pariwisata dan Industri Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Nama ketiga menteri tersebut menduduki posisi teratas yang dipercaya masyarakat dapat menjadi calon Presiden 2024.

Demikian hasil sigi yang dilakukan oleh lembaga survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC).

Peneliti ARSC Bagus Balghi mengatakan, tiga nama tersebut diperoleh melalui pertanyaan kunci yakni: “Dari nama-nama sosok Menteri berikut ini, mana yang menurut Anda layak menjadi calon presiden 2024?”.

“Terdapat nama Sandiaga Uno (25,26 persen), Prabowo Subianto (19,17 persen), Airlangga Hartarto (9,79 persen), Tri Rismaharini (7,69 persen),” tutur Bagus dalam rilis yang digelar daring, Sabtu (22/5/2021).

Menanggapi hasil survei tersebut, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar, Maman Abdurahman mengatakan, faktor pandemi Covid-19 ini sangat mempengaruhi penilaian publik terhadap pemilihan figur yang akan menjadi calon ke depan.

Oleh karena itu, menurut Maman, publik akan melihat siapa yang benar-benar serius dan dalam mengurus pandemi dan upaya pemulihan ekonomi.

“Nah ini yang memang terjadi pada posisi figur Ketum kami. Ketum kami secara tidak langsung terekspos kepada masyarakat, karena beliau Menko Perekonomian. Artinya baik atau buruknya kondisi ekonomi, berhasil atau tidaknya akan langsung berbandung lurus dengan figur Ketum kami,” ujar Maman, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Maman menambahkan, sampai hari ini, dari indikator yang formal, Indonesia bisa bertahan dan mulai bangkit adalah prestasi dibanding negara lain.

Baca Juga :  Kenaikan PPN 12% Cekik Leher Buruh dan Picu  Terjadinya PHK

Menurut Maman, hingga saat ini Airlangga Hartarto masih fokus dalam penanganan dan pengendalian Covid-19, serta pemulihan ekonomi Indonesia.

“Ketum kami belum mau banyak bicara pencapresan. Artinya prioritas beliau bagaimana menyelamatkan ekonomi secara nasional,” ucap Maman.

Menurut Maman, Partai Golkar pun saat ini dari tingkat atas sampai paling bawah belum bergerak secara optimal. Lantaran masih melakukan konsolidasi internal partai.

“Kami belum bergerak, ibaratnya masih di gigi satu karena kita masin fokus konsolidasi internal partai,” imbuhnya.

Menurut Maman, seorang calon presiden tidak dapat hanya dilihat dari faktor elektabilitas dan popularitas saja. Namun, juga bagaimana rekam jejak dan kompetensi kemampuan untuk menyelesaikan persoalan bangsa.

Kedua pada akhirnya calon presiden itu hanya melihat 3 hal indikator. Pertama elektabilitas dan popularitas, tapi saya pastikan tidak cukup. Karena pada akhirnya tiket partai. Elektabilitas tinggi belum tentu dicalonkan.

“Ketua umum kami punya seluruh prasyarat itu. Beliau pernah di DPR beberapa periode, pimpinan komisi, pernah menteri, seorang ketua umum partai, juga jadi Menko Perekonomian,” ucapnya.

Pengamat Politik Airlangga Pribadi menerangkan dalam pemilihan-pemilihan sebelumnya Partai Golkar kerap menjadi salah satu penentu dalam kontestasi.

Baca Juga :  Cak Imin Disarankan Stop Kamuflase Kebijakan dengan Satgas Judi Online

“Golkar bisa jadi sebagai king maker dalam konteks politik. Ini perlu dipertimbangkan karena ini masih awal, pagi, ini bisa dilihat (dari survei) belum tentu siapa yang menjadi pemimpin kedepan,” ucapnya.

Prabowo Subianto, dan Sandiaga Uno diketahui publik adalah Capres dan Cawapres pada 2024, yang tentu sudah lebih dulu populer.

Survei ARSC dilaksanakan pada 26 April-8 Mei 2021 terhadap 1.200 responden di 34 provinsi dengan usia minimum 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.

Survei dilakukan melalui telepon dengan metode penarikan sampel acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Suhamdani