![IMG-20210512-WA0018](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2021/05/IMG-20210512-WA0018.jpg?resize=640%2C427&ssl=1)
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 7.000 lebih kendaraan diperiksa di sejumlah pintu masuk perbatasan menuju Jawa Tengah selama sepekan operasi larangan mudik 2021.
Kepolisian terus diminta meningkatkan kesiapsiagaan menjaga pintu perbatasan guna membendung aliran pemudik.
Penegasan itu disampaikan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Lutfhi saat mengecek pos pengamanan arus mudik di Exit Tol Pungkruk, Sidoharjo, Sragen, Rabu (13/5/2021).
Kapolda hadir didampingi jajaran pejabat utama Polda dan Kapolres Sragen. Sempat melakukan pengecekan di pintu keluar tol Pungkruk, Kapolda kemudian menyampaikan beberapa pernyataan.
“Hari ini kita kroscek di wilayah Sragen. Di mana ada 14 pintu masuk wilayah Polda Jateng. Anggota dalam situasi kesiapsiagaan penuh sampai operasi ketupat candi ini selesai,” paparnya kepada wartawan.
Kapolda menyampaikan kesiapsiagaan akan terus ditingkatkan. Hal itu dilakukan dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Jateng.
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2021/05/IMG-20210512-WA0017.jpg?resize=640%2C427&ssl=1)
Ia menyampaikan hingga H-1, Rabu (12/5/2021), di wilayah Jateng sudah ada hampir 7.000 lebih kendaraan yang dihentikan dan telah dilakukan pemeriksaan.
Rinciannya, 4000 kendaraan diperiksa di perbatasan Jateng-Jabar. Kemudian 2000 kendaraan diperiksa di perbatasan Jatim-Jateng dan sisanya 500 sampai 1000 kendaraan diperiksa di perbatasan DIY dan Jateng.
“Total ada 7000 lebih,” terang Kapolda.
Ditambahkan, kesiagaan personel akan terus ditingkatkan mendekati hari raya Lebaran. Kapolda menegaskan langkah itu semata-mata untuk mendukung pemerintah yang telah melarang mudik guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Wardoyo