YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kondisi Merapi hingga kini masih cukup dinamis. Minggu (9/5/2021) siang tadi, sekitar pukul 10.18 WIB, Gunung Merapi kembali meluncurkan guguran awan panas.
Arah guguran awan panas yakni ke arah barat daya sejauh 1,5 kilometer dari puncak.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida mengungkapkan, guguran awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo 32 mm dan durasi 108 detik.
Sepanjang enam jam periode pengamatan, terlihat pula tiga kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.300 m ke arah barat daya.
“Teramati pada periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB,” jelas Hanik.
Sebelumnya, Gunung Merapi juga sempat mengeluarkan tiga kali guguran lava pijar. Yakni pada periode pengamatan pukul 00.00-06.00 WIB.
Melihat hasil amatan tersebut, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada di Level III atau Siaga.
Hanik merinci, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” beber Hanik.