JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Ini Rumitnya Tantangan Tim untuk  Menemukan Korban Perahu Tenggelam di WKO Boyolali

Drone air mengalami kerusakan karena tersangkut jaring / Foto: Waskita
   
Drone air mengalami kerusakan karena tersangkut jaring / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Keberhasilan Tim SAR gabungan menemukan sembilan jenazah korban perahu tenggelam di perairan Waduk Kedungombo (WKO) patut diacungi jempol.

Kerja keras seluruh jajaran berhasil menemukan seluruh korban tewas yang berada di dasar waduk.

Namun demikian, dibalik keberhasilan tersebut terselip tantangan yang sangat besar. Tim SAR harus menghadapi cuaca panas atau terik matahari.

Tidak itu saja, para penyelam pun menghadapi tantangan besar di dalam air.

Seperti dikemukakan Komandan SAR Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, kondisi dasar waduk sangat gelap. Bahkan, jarak pandangan nol meter. Belum lagi masih banyaknya tonggak kayu menganggu para penyelam.

Baca Juga :  Kades Meninggal Dunia, 2 Jabatan Kepala Desa di Boyolali Kosong

“Masih ditambah adanya tali dan bekas jaring di dasar waduk. Sehingga penyelam tidak bisa berlama- lama di dalam air,” katanya.

Untuk itulah, pihaknya merasa bersyukur seluruh tim selamat dan berhasil menunaikan tugas dengan baik. Yaitu, berhasil menemukan seluruhnya sembilan jenazah.

Jenazah Niken Safitri (7) warga Desa Ketro, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan berhasil ditemukan pada Senin (17/5/2021) pukul 05.15. Yaitu setelah tim SAR melakukan pencarian dengan tehnik circle atau pengeboran.

Teknik ini dilakukan dengan cara berputar-putar menggunakan perahu karet di lokasi korban tenggelam. Air digerakkan memakai perahu dengan berputar-putar.

Baca Juga :  Sebanyak 875 JCH Boyolali Ikuti Manasik, Siap Diberangkatkan ke Tanah Suci

“Kemudian korban muncul ke permukaan, mengambang dan langsung kita evakuasi.”
Sedangkan jenazah Jalal (1,5) ditemukan pada Minggu (16/5/2021) pukul 21.00. Anak ini ditemukan tim SAR saat melakukan patroli disekitar lokasi perahu tenggelam.

Jenazah Jalal ditemukan dalam kondisi mengambang.

Tak hanya itu saja, tim juga mendapatkan bantuan drone air dari Ditpolairud Polda Jateng. Alat itu mampu mendeteksi korban di dasar air yang sangat gelap. Namun alat ini mengalami kerusakan saat digunakan.

“Baling- baling tersangkut bekas jaring dan tali. Bahkan, kabel drone juga putus,” ujar Kompol Bambang dari Ditpolairud Polda Jateng. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com