KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Misteri di balik tewasnya mahasiswa yang belakangan diketahui bernama Ridwan (19) yang ditemukan di bawah jembatan Tugu Mranting, perbatasan Jumantono, Karanganyar dengan Kecamatan Polokarto, Sukoharjo menemui titik terang.
Hasil pemeriksaan RSUD Karanganyar diketahui korban tewas disebabkan kecelakaan lalu-lintas dan bukan pembunuhan.
Kasatreskrim Polres Karanganyar AKP Kresnawan Hussain mengatakan, dari hasil pemeriksaan detail RSUD Karanganyar korban diketahui meninggal karena kecelakaan lalu-lintas.
“Dari hasil pemeriksaan RSUD Karanganyar diketahui tidak ada tanda-tanda kekerasan sehingga penyebabnya adalah karena kecelakaan lalu-lintas,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (17/5/2021).
Dengan begitu karena tidak ada indikasi kejahatan kriminalitas, lanjut Kasatreskrim, kasus tersebut dilimpahkan pada Satlantas Karanganyar untuk ditindaklanjuti.
“Ya setelah mengetahui hasilnya, kasus kami serahkan Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Sarwoko,” ujarnya.
Lebih lanjut Kasatreskrim menjelaskan hasil olah TKP Satlantas Karanganyar diketahui lobus delicti atau tempat kejadian masuk wilayah hukum Polsek Polokarto, Sukoharjo sehingga Satlantas Polres Karanganyar segera berkordinasi dengan Polres Sukoharjo untuk melimpahkan penanganan kasus tersebut.
Diakui penanganan pertama emergency dilakukan Polres Karanganyar, namun setelah olah TKP diketahui kejadian masuk wilayah hukum Polsek Polokarto, Sukoharjo yang mana jembatan itu berada di perbatasan dua kecamatan antar kabupaten Karanganyar dengan Sukoharjo.
“Ya lebih detailnya bisa berkordinasi dengan Polres Sukoharjo karena TKP nya Kecamatan Polokarto bukan Desa Tugu Jumantono,” tukasnya.
Sebagai informasi, warga di sekitar jembatan Desa Tugu perbatasan Kecamatan Jumantono Karanganyar dengan Kecamatan Polokarto, Sukoharjo heboh adanya penemuan mayat remaja 19 tahun dibawah jembatan.
Diketahui mayat tersebut adalah Ridwan seorang mahasiswa asal Dusun Brongkol RT 01/10 Desa Kwangsan, Jumapolo, Karanganyar, Jateng.
Sebelumnya sempat muncul spekulasi penyebab tewasnya Ridwan (19) namun warga menduga ada dua hal yakni antara kecelakaan murni atau pembunuhan bermodus seakan-akan korban kecelakaan.
Pasalnya, terdapat banyak kejanggalan pada posisi penemuan mayat itu yakni posisi motor skupy milik korban yang berada disemak-semak serta kondisi korban jika jatuh hingga dibawah jembatan asumsinya remuk, namun kali ini tidak remuk. Beni Indra