YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Selepas lebaran 2021 ini, Pemerintah Kota Yogyakarta kembali menggencarkan vaksinasi Covid-19 khusus bagi warga lanjut usia (lansia) dan guru.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, Jumat (21/5/2021).
Heroe yang juga Wakil Walikota Yogyakarta itu mengatakan untuk merampungkan vaksinasi lansia dan guru itu, telah ada 32 fasilitas layanan kesehatan yang beroperasi penuh untuk pelayanan vaksinasi.
“32 layanan itu meliputi puskesmas, rumah sakit dan klinik, namun kami masih akan tambah terus fasilitas layanan kesehatan untuk vaksinasi Covid-19 ini,” kata Heroe.
Percepatan vaksinasi guru dan lansia itu sudah dimulai pekan ini. Pada 19-20 Mei kegiatan vaksinasi telah menyasar tak kurang 5.000 guru SMA/SMK di Kota Yogyakarta. Vaksinasi tersebut merupakan penyuntikan vaksin Covid-19 untuk dosis kedua.
“Vaksinasi guru ini dipercepat dengan harapan saat pembelajaran tatap muka sekolah dimungkinkan, semua guru sudah divaksin,” kata Heroe.
Adapun untuk vaksinasi lansia di Kota Yogyakarta kini sudah mencapai 70 persen. Sedangkan realisasi vaksinasi Covid-19 penyuntikan dosis pertama dan kedua sebanyak sekitar 180.000 dan dosis pertama sekitar 108.000.
“Kami imbau warga lansia yang belum vaksin segera vaksinasi di puskesmas, klinik atau rumah sakit. Kami juga mendorong tokoh-tokoh masyarakat, RT/RW, PKK dan relawan yang sudah didata kelurahan untuk vaksinasi,” kata Heroe.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan sebenarnya vaksinasi guru-guru SMA/SMK menjadi kewenangan Pemda Provinsi DIY. Namun, dalam percepatan vaksinasi Covid-19 ini vaksinasi para guru SMA/SMK di Kota Yogyakarta dilimpahkan ke Pemkot Yogyakarta.
Emma menyebut stok vaksin Covid-19 di Kota Yogyakarta sekitar 60.000 dosis. Sekitar 28.000 dosis di antaranya untuk vaksinasi Covid-19 dosis kedua.
“Kami akan mendapatkan lagi sekitar 14.000 vaksin Covid-19. Selama ini masih vaksin Sinovac, sedang untuk vaksin AstraZeneca kami baru minta ke pusat sekitar 2.000 dosis dengan batch 548,” kata Emma.
Pasca libur Lebaran sampai kini belum ada indikasi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Yogya, termasuk jumlah yang harus diperiksa Covid-19 di laboratorium.
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan pihaknya masih menunggu satu dua minggu ke depan untuk perkembangan kasusnya.
“Sekarang kami harap masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan di semua aktivitas,” kata Heroe.
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














