Beranda Daerah Boyolali Meski Lebaran Telah Lewat, Harga Daging Sapi Masih Tetap Tinggi

Meski Lebaran Telah Lewat, Harga Daging Sapi Masih Tetap Tinggi

Harga daging sapi masih tinggi meski lebaran telah lewat / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ Meski Lebaran sudah usai, harga daging sapi di Boyolali masih tetap tinggi. Padahal, biasanya harga bahan pangan kembali normal seiring turunnya permintaan pasar.

Harga daging sapi kini malah mengalami kenaikan setelah Lebaran usai. Harga daging sapi naik antara Rp 15.000- Rp 20.000/kg.

Seperti nampak di los daging di Pasar Boyolali Kota. Sebelumnya harga daging sapi  Rp 120.000/kg, kini harga naik menjadi Rp 140.000/kg.

Menurut Sukardi (49), salah satu pedagang daging sapi, biasanya harga daging naik tajam mulai sepekan sebelum Lebaran. Itu disebabkan tingginya permintaan akan daging sapi. Namun pandemi Covid-19 ini menjadikan pasar lesu.

โ€œTak adanya pemudik menjadikan tingkat konsumsi masyarakat rendah. Harga daging mengalami kenaikan yang signifikan malah setelah Lebaran,โ€ ujarnya.

Baca Juga :  Diversifikasi Usaha, PT JSN Buka GOR Sports Centre

Diakui, harga jual daging sapi memang sudah mengalami kenaikan sejak sebelum Lebaran lalu. Namun kenaikannya belum begitu signifikan. Paling hanya sekitar Rp 10.000/kg. Sehingga kenaikan tidak begitu terasa.

Pedagang lainnya, Partini (52), mengungkapkan, saat memasuki Ramadan lalu, harga daging sapi di Pasar Boyolali Kota Rp 110.000/kg. Kemudian pada pertengahan puasan naik lagi menjadi Rp 115.000/kg.

โ€œMemang, kenaikannya sedikit-sedikit, tetapi saat ini harga sudah Rp 140.000/kg,โ€ ujarnya.

Dampaknya, lonjakan harga daging sapi ini dikeluhkan masyarakat, termasuk pedagang warung soto. Mereka harus pintar- pintar mensiasati kenaikan harga daging sapi agar tidak merugi. Pasalnya, mereka tak mungkin menaikkan harga jual soto.

โ€œKalau harga soto saya naikkan, kasihan pembeli,โ€  ujar Sri, pemilik warung soto di Kecamatan Ngemplak.

Diapun terpaksa mengurangi irisan daging sapi dalam setiap porsi soto jualannya.

Baca Juga :  Panen Raya Petik Melon dan Edukasi Limbah Kohe Sapi Meriahkan Hari Bumi di Boyolali

โ€œKami memilih cara mengurangi irisan atau irisan lebih tipis. Bagaimana lagi, kalau tidak seperti ini, ya rugi ta,โ€ ujarnya.  Waskita