KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Tekad Bupati Karanganyar menggerakkan seluruh pegawai Pemkab setempat agar berpartisipasi memberikan bantuan kemanusiaan untuk Palestina, akhirnya direspon bagus.
Alhasil terkumpul dana sebesar Rp 481 juta khusus dari pegawai Pemkab Karanganyar. Sedangkan bantuan dari masyarakat umum, Ormas dan partai politik terkumpul sebesar Rp 283 juta.
Semua bantuan yang terkumpul itu selanjutnya disalurkan melalui PMI Cabang Karanganyar untuk diteruskan ke Palestina dengan jumlah total Rp 745,8 juta.
Bupati Karanganyar Drs Juliyatmono MM mengaku bersyukur atas respons pegawai Pemkab Karanganyar dan semua warga Karanganyar yang terbukti tergerak berempati membantu Palestina.
Dengan begitu, secara implisit kebijakannya menerbitkan Surat Edaran (SE) Bupati untuk penggalangan dana kemanusiaan tergolong sukses lantaran didukung mayoritas warga Karanganyar.
Meskipun diakui ada juga yang bersuara minor terhadap SE Bupati tersebut, namun fakta di lapangan menunjukkan dukungan warga Karanganyar cukup banyak.
“Ini semua menjadi bukti bahwa masyarakat Karanganyar itu empatis dan peduli serta dermawan. Saya senang karena masyarakat Karanganyar benar-benar masyarakat yang dermawan dan suka bersedekah,” ujar Bupati Juliyatmono saat menyerahkan bantuan ke Palang Merah Indonesia (PMI) Karanganyar, Selasa (25/5/2021).
Menurut Bupati, sifat empatis, peduli dan suka sedekah dari warga Karanganyar itu bisa menjadi cermin dan modal makin kokohnya persatuan dan kesatuan. Karena, ujar Bupati, kepada bangsa lain pun peduli, apalagi terhadap sesama warga Karanganyar.
Bahkan Bupati menegaskan, perolehan bantuan Palestina secara keseluruhan dari warga Karanganyar Ini sekitar Rp 1,2 miliar.
” Yang melalui PMI saja sudah sebesar Rp 744 juta, belum lagi dari Lazismu Karanganyar per hari ini tembus Rp 400 juta dan LazisMU terus menghimpun dana hingga Juni sehingga hasilnya bisa menembus kisaran Rp 1,5 miliar,” tandasnya.
Apalagi lembaga lainnya juga menghimpun dana untuk Palestina, sehingga jumlah totalnya bisa sangat banyak.
Meski begitu, Bupati mengaku tidak akan memperpanjang SE tersebut karena dirasa sudah cukup.
Sebab menurut Bupati, SE Bupati itu dibuat mulai dari 12-25 Mei disebarkan ke seluruh OPD, Camat dan BUMD. Selanjutnya masyarakat diminta konsentrasi ke masalah Covid-19 di Karanganyar yang juga butuh penanganan.
“SE tidak kami perpanjang dan bergeser fokus bantuan untuk Covid-19,” ujarnya. Beni Indra