BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Lokasi kejadian perahu tenggelam di perairan Kedungombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu ternyata tidak dikelola pemerintah desa setempat.
Kawasan tersebut sepenuhnya dikelola pedukuhan setempat.
Usai kejadian hingga kini, lokasi kejadian masih dinyatakan tertutup untuk wisawatan. Sejumlah warung masih tutup. Suasana sepi, hanya nampak satu dua orang pemilik karamba ikan turun dari perahu usai mengecek karamba miliknya.
Terlihat pula petugas berjaga di gapura masuk lokasi. Petugas menutup portal jalan. Portal hanya dibuka saat ada warga setempat melintas. Wisatawan tidak diizinkan masuk ke kawasan tersebut.
Menurut Kades Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Sulistiyah, lokasi kejadian sebenarnya bukanlah tempat wisata. Disana adalah kawasan petani ikan karamba. Namun, lambat laun, datang orang untuk berwisata sembari melihat petani yang panen ikan.
“Lalu berdiri tiga warung apung yang melayani pengunjung untuk makan. Serta beberapa warung sederhana di pekarangan pinggir waduk,” ujarnya.
Terkait retribusi masuk lokasi tersebut, dia mengaku tidak tahu menahu.
“Pengelolaannya adalah dukuh setempat, desa tidak tahu- menahu. Desa juga tidak mendapat bagian dari retribusi yang dibayarkan pengunjung,” jelas dia.
Seperti diberitakan, kecelakaan perahu tenggelam terjadi di perairan Waduk Kedungombo di Dukuh Bulu, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu. Tercatat sembilan wisatawan tewas dan 11 lainnya berhasil diselamatkan. Waskita
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com