Beranda Daerah Karanganyar Tiga Warga Matesih Karanganyar  Meninggal Covid-19, Dinkes:  Efek Warga Tak Taat Prokes

Tiga Warga Matesih Karanganyar  Meninggal Covid-19, Dinkes:  Efek Warga Tak Taat Prokes

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Foto/Kemenkes

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Munculnya klaster pulang dari bepergian dari luar yang menyebabkan  meninggalnya tiga warga Desa Matesih, lebih disebabkan karena kurang taatnya warga terhadap protokol kesehatan.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar,  Purwati M.Kes.

Purwati menyebut kasus tersebut bukan klaster mudik atau pulang bepergian, melainkan Klaster kontak erat keluarga meskipun data DKK mengakui almarhum Suwar adalah pebisnis dengan mobilitas tinggi sering keluar kota.

Purwati M.Kes mengatakan, almarhum Suwar memiliki usaha di berbagai kota besar sehingga mobilitasnya tinggi selalu memantau baik ke Jakarta, Surabaya dan kota lainnya.

“Iya si almarhum Suwar ini kan sering sekali aktifitas keluar kota, namun berdasarkan data DKK semenjak Desember lalu Suwar sudah pulang ke rumah setelah pergi ke mana-mana, sehingga ini Klaster kontak erat keluarga,” ujarnya di sela menghadiri acara Ground Breaking pembangunan  Mal Pelayanan Publik MPP, Jumat (28/5/2021).

Adapun terkait almarhumah Karni (59) yang meninggal dunia, Purwanti menegaskan bukan masuk dalam klaster itu karena Karni mengidap penyakit diabetes.

Baca Juga :  OSIS SMPN 3 Gemolong Gelar LDK, Bentuk Pemimpin Muda yang Tanggap dan Tangguh

Meskipun diakui bahwa Karni juga terpapar positif covid 19 juga.

“Kalau Karni tidak termasuk Klaster walaupun hasil test swab juga dinyatakan positif,” ujarnya.

Untuk itu hingga sekarang pihaknya masih melakukan monitoring ketat terhadap sebanyak 25 warga Desa Ngadiluwih, Matesih yang sedang menjalani isolasi mandiri tersebut agar tidak menyebar. Disatu sisi Purwanti terus mengingatkan warga masyarakat agar mentaati prokes karena jika disepelekan akibatnya bisa fatal.

Apalagi yang terjadi di Desa Ngadiluwih, Matesih itu menurut DKK dikategorikan klaster kontak erat keluarga yang mana potensi penyebaran covid lebih kuat. Warga desa diminta untuk menghindari kontak erat melalui aktifitas keseharian.

Sebagai informasi sebanyak tiga orang warga Desa Ngadiluwih, Matesih, Karanganyar, Jateng meninggal dunia secara berurutan tiga hati mulai Senin-Rabu (24-26/5/2021) karena terrpapar covid 19.

Sementara sebanyak 25 warga lainnya menjalani isolasi mandiri dan dalam pantauan ketat oleh Tim Gugus Covid Kecamatan Matesih.

Baca Juga :  OSIS SMPN 3 Gemolong Gelar LDK, Bentuk Pemimpin Muda yang Tanggap dan Tangguh

Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan diduga penyebab munculnya Klaster pemudik ini diawali dari masuknya sejumlah pemudik pada lebaran lalu. Pemudik berniat pulang kampung dan diketahui datang dari Ambon Sulawesi kerumahnya di Matesih. Beni Indra