SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tragedi pembegalan yang menimpa driver ojek online (Ojol) bernama Yadi, warga Delanggu Klaten memantik aksi solidaritas dari berbagai pihak. Kali ini bantuan donasi untuk sang driver berhasil tembus Rp 101 juta hingga Selasa (08/06/2021).
Angka yang cukup besar ini didulang oleh para followers @visitsurakarta dalam tempo kurang lebih 24 jam dari informasi penggalangan donasi. Dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM , admin @visitsurakarta, Hanief Kusuma Aditya mengatakan aksi solidaritas untuk bapak Ojol tersebut awalnya muncul dari usulan para followersnya usai ia memposting berita tentang driver yang sudah tua itu.
“Dapat kiriman video (pembegalan-red) dari follower, kejadiannya Selasa dini hari, jam 2an pagi. Terus subuh aku upload. Dan setelah itu banyak usulan, komen juga nge-DM dari followers agar menggalang donasi untuk bapak driver. Saya juga kasihan dengan beliau, “ujarnya , Selasa (8/6/2021) malam.
Akhirnya ia pun menyetujui dan mulai menggalang donasi , teknisnya pengumpulan dana bantuan melalui rekening bank Mandiri atas nama dirinya. Info rekening tersebut di post di Instagramnya dan ternyata banyak yang merepost.
“Sore tadi (kemarin-red) saya cek , kaget tembus Rp 66 jutaan. Ini belum 24 jam terakhir, aku cek terkumpul Rp 101 juta. Se Indonesia ini yang transfer, saya sampai gak bisa balas satu-satu . Intinya ini rejeki buat bapak korban begal “tukasnya menerangkan pas pukul 23.00WIB.
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2021/06/donasi-1.jpeg?resize=300%2C500&ssl=1)
Berdasarkan pantauan, tampaknya admin @visitsurakarta memutuskan menutup donasinya lebih cepat dari rencana semula, Sabtu (12/06/2021) menjadi Rabu (9/6/2021) pukul 00.00WIB dengan mengepost saldo donasi Rp 101.477.152, selanjutnya akan diberikan kepada Bapak Yadi.
“Dari pihak kepolisian juga menawarkan bantuan pengamanan, Tim Gojek juga. Hanya saja yang jadi masalah bukan ambil duitnya, tapi donasinya akan diberikan dalam bentuk apa, itu yang masih dipikirkan,” ucapnya.
Dari info yang masuk, ada dermawan Solo yang berbaik hati memberikan motor untuk driver korban Begal, sehingga pihaknya masih menunggu masukan dan usulan terkait pemberian donasi, ada yang mengusulkan berupa sembako, modal usaha warung kelontong dan masih banyak lainnya.
“Semoga dengan kejadian ini, terketuk hati orang-orang untuk peduli pada orang sekitar yang membutuhkan,”ucapnya.
Seperti diketahui, Yadi merupakan anggota driver ojol Basecamp Merak. Awal mula kejadian tersebut, saat korban mendapatkan orderan dari pelanggan pukul 00.00 WIB tanpa menggunakan aplikasi alias offline. Pelanggan meminta diantarkan ke daerah Daleman dan kembali lagi ke kawasan Duwet,Baki Sukoharjo.
Saat sampai di Duwet peristiwa pembegalan itu terjadi. Akibatnya, korban kehilangan sepeda motor bebek Honda Revo nomor polisi AD 2857 VV, tas berisi uang Rp900.000, dan handphone. Ironisnya, korban dibiarkan di jalanan sepi dengan sejumlah luka akibat dianiaya terduga pelaku.
Sementara itu mengutip Tribunsolo,com, peristiwa yang mengenaskan itu mengundang rasa prihatin dari kalangan sesama rekan driver ojol. Penasehat Komunitas Drive Basecamp Merak, Awan Suryadi mengaku merasakan penderitaan korban pembegalan tersebut.
“Teman-teman juga sudah rembukan dan tadi dibicarakan akan melakukan donasi kepada korban” tukasnya.
Sejauh ini, imbuh Awan, pihaknya belum mendapatkan identitas dari pelaku dan masih menunggu dari pihak kepolisan.
“Kita masih menunggu korban yang shock dan pihak berwajin.” ujarnya.
Sebelumnya, Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas melalui Kapolsek Baki Iptu Azhar Helmi mengiyakan soal adanya laporan kejahatan pembegalan itu.
Pihaknya telah meminta keterangan korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Bukti-bukti dan keterangan korban juga telah dikumpulkan. Pihaknya juga melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku. Kiki Dian/Aris