KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM –Guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, penerimaan rapor kenaikan kelas di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Karanganyar, Jateng dilakukan selama dua hari, Sabtu dan Minggu (19-29/6/2021) dan dibagi dalam lima lima sesi.
Cara tersebut dilakukan mengingat banyaknya murid MI Muhammadiyah Karanganyar, yakni sebanyak 1.467 orang.
Selain itu, acara penerimaan rapor dilakukan dengan prosedur protokoler ketat. Begitu wali murid masuk langsung dihentikan sementara oleh Satpam sekolah guna dites suhu badan dan disemprot dengan hand sanitizer.
Di lokasi tersebut juga disediakan masker gratis guna mengantisipasi jika terdapat wali murid tidak memakai masker.
Adapun untuk mengantisipasi agar jarak aman, penerimaan rapor semua kelas mulai kelas 1-5 dilakukan di ruang aula yang kapasitasnya besar namun kursi disett berjarak masing-masing satu setengah meter.
Kepala Sekolah MI Muhammadiyah Karanganyar, Marjiyanti S.Ag M.P.d.i mengatakan untuk penerimaan rapor kenaikan kelas Juni 2021 sebanyak 1.200 orang, sedangkan sisanya sebanyak 280 di bangku kelas enam.
“Kami memahami karena banyaknya murid maka tiap ada acara apapun termasuk penerimaan rapor selalu mengedepankan aspek standar protokol kesehatan karena itu vital dan Alhamdullilah selama ini aman tak satupun ada kasus positif covid di MI Muh Karanganyar, tandasnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (20/6/2021).
Marjiyanti menjelaskan, selama proses pengambilan rapor berjalan, saat itu pula 30 menit sekali dilakukan penyemprotan hingga berjalan sehingga nyaman dan tidak perlu khawatir karena upaya sterilisasi terus dilakukan.
Bahkan dirinya tidak segan-segan langsung mendatangi para wali murid yang terlihat berkerumun untuk disarankan segera pulang mengingat giliran sesi berikutnya dimulai.
Dijelaskan, selama dua hari penerimaan rapor dibagi dua sesi yakni sesi pertama Sabtu (19/6/2021) untuk kelas 1 dan kelas 2, sedangkan kelas 3-5 dilaksanakan pada Minggu (20/6/2021).
Itupun setiap sesi bertahap karena per kelas terdiri 7 ruang yakni kelas A-G maka digilir per tiga ruang setiap sastu sesi berdurasi maksimal satu jam sehingga proses pengambilan raport memakan waktu lama namun dihindari antrean.
Sementara itu terkait tahun ajaran baru 2021, diakui Marjiyanti meskipun peminatnya banyak dan tergolong sekolah favorit, MI Muhammadiyah tetap selektif dalam menerima murid.
Diketahui untuk tahun ajaran ini dalam tiga kategori kelas siap menampung murid baru yakni Kelas Tahfidz, Kelas Bilingual dan Kelas Reguler.
Menurut Marjiyanti selama kurun waktu 10 tahun ini MI Muhammadiyah Karanganyar tergolong kesohor dalam hal olimpiade matematika diberbagai tingkatan dan bukan hanya tingkat regional tapi sering menyapu juara satu se Asia.
“Ya minimal untuk olimpiade Se Asia MI Muhammadiyah Karanganyar masuk tiga besar,” ujarnya. Beni Indra
