BOYOLALI , JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus Covid-19 di Boyolali naik tajam. Dalam sepekan terakhir ini terjadi 760 kasus baru.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali Ratri S Survivalina, dengan tambahan kasus tersebut, maka jumlah kasus aktif tembus hingga 1.069. Dari jumlah tersebut, sebanyak 215 pasien dirawat dan 854 menjalani isolasi mandiri.
Dengan tambahan itu, maka jumlah total konfirmasi positif Covid-19 di Boyolali tercatat sebanyak 9.477 kasus. Rinciannya, sebanyak 1.069 kasus aktif, 8.017 selesai isolasi dan 391 meninggal dunia.
“Tingginya kasus ini terus kami waspadai,” katanya, Selasa (22/6/2021).
Terkait klaster aktif, saat ini ada 34 klaster aktif Covid-19. Penyumbang angka paparan tertinggi berasal dari Kecamatan Boyolali Kota, Cepogo, Karanggede dan Simo. Dengan rata-rata angka terkonfirmasi positif Covid-19 di atas 100 kasus.
Ia menyampaikan ada indikasi bahwa kasus yang ada merupakan mutasi virus Delta dari India. Meski belum ada pemeriksaan laboratorium, indikasi menguat menilik penyebaran yang terjadi sangat cepat. Lebih dari 100 kasus per hari.
“Berbeda dengan bulan lalu. Ini sangat cepat. Rata-rata lebih dari 100 kasus perharinya,” terangnya.
Penambahan kasus ini terjadi sejak minggu ke 23 dan puncaknya pada minggu ke 24 dengan rekor baru paparan 760 kasus.
Selain diduga dari mutasi virus Delta dari India, tingginya kasus ini disinyalir imbas libur lebaran.
“Pada momen tersebut banyak kegiatan yang memobilitas masyarakat, seperti hajatan,” terangnya.
Namun demikian, dilihat dari angka kesembuhan tercatat sebesar 84,6 persen dan angka kematian sebesar 4,1 persen. Dalam sehari rata-rata kematian mencapai 5 orang. Saat ini Boyolali berada di zona sedang atau orange dengan skor IKM 1,93. Waskita