Beranda Daerah Karanganyar Dinilai Pasif dan Terlambat Laporkan Data Karyawan Positif Covid-19, Satpol PP Karanganyar...

Dinilai Pasif dan Terlambat Laporkan Data Karyawan Positif Covid-19, Satpol PP Karanganyar Tutup Paksa Swalayan Mitra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Kematian tukang parkir swalayan Mitra di Kabupaten Karanganyar, Jateng, Supardi (42) akhirnya berbuntut panjang.

Setelah warga Badran Asri resah dan Pemkab Karanganyar menuduh swalayan Mitra tidak proaktif melaporkan data karyawan yang terpapar Covid-19,  akhirnya Kamis (17/6/2021) Satpol PP Karanganyar melakukan penutupan paksa terhadap swalayan Mitra tersebut.

Penutupan dilakukan dengan tujuan untuk dilakukan sterilisasi dan dilakukan penyemprotan di dalam toko serta  lingkungan sekitar. Rencananya penyemprotan dilakukan Kamis sore menunggu situasi agak sepi.

Kepala Kantor Satpol PP Karanganyar Yophie Eko Jati Wibowo mengatakan, pihaknya menyayangkan kelambatan sikap swalayan Mitra merespon kasus covid dilingkungan perusahannya. Bahkan hingga seorang tukang parkirnya meninggal dunia pun , swalayan Mitra seakan tidak mau tahu.

“Banyak sekali pertimbangan baik internal swalayan Mitra diketahui ada seorang kasir positif covid tapi diam saja hingga tukang parkirnya meninggal dunia. Belum lagi lingkungan Badran asri yang ternyata sudah lama resah tapi perusahaan diam saja,” tandas Yophie Eko Jati Wibowo kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (17/6/2021).

Untuk itu dengan penutupannpaksa ini sebaiknya manajemeb Mitra lebih care terhadap lingkungan serta terbuka pro aktif melaporkan pada satgas covid jika ada indikasi karyawan terpapar  covid bisa diantisipasi.

Baca Juga :  Universitas Muhammadiyah Karanganyar Akan Kirim Mahasiswa Kerja ke Jepang

“Lha semua ini terungkap setelah ada yang meninggal dunia padahal manajemen sudah tahu seorang kasir positif Covid-19 namun tidak dilaporkan pada satgas Covid-19,” ungkapnya.

Yophie menjelaskan penutupan berlangsung selama 1×24 jam melihat situasi. Artinya jika setelah disemprot dan aman , maka Jumat (18/6/2021) diperbolehkan buka kembali, akan tetapi jika sikon masih belum aman penutupan akan diperpanjang.

PLt Canat Karanganyar Kota, Jamil S.Sos menjelaskan penutupan dilakukan atas pertimbangan matang oleh satas covid kecamatan.

“Sebenarnya kemarin Rabu (16/6/2021) setelah tukang parkir meninggal dunia, Satgas kecamatan merencanakan penutupan namun baru terlaksana sekarang,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (17/6/2021).

Jamil menjelaskan semua anggota satgas covid kecamatan Karanganyar kota satu suara menilai Mitra sangat tidak pro aktif terhadap pemberantasan covid ditengah perusahaan itu menjadi sorotan publik.

Sementara itu Kepala HRD swakayan Mitra , Heny saat dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM menyatakan pasrah pada RT/RW setempat terhadap langkah apapun yang mau dikenakan pada perusahaan itu.

” Kami sudah berkoordinasi dengan dan kami sudah manut araahsn RT RW terhadap langkah yang terbaik,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS, Rabu (16/6/2021) pukul 20.00 WIB.

Baca Juga :  Universitas Muhammadiyah Karanganyar Akan Kirim Mahasiswa Kerja ke Jepang

Terpisah Lurah Cangakan, Karanganyar Kota Bowo Budi Setyo mendukung penutupan tersebut karena pihaknya menilai Mitra kurang care terhadap lingkungan sekitar.

“Sebagai Lurah saya sering mendapat laporan warga Badran Asri yang geram dengan sikap masa bodoh swalayan tersebut, dan saya juga meminta Mitra lebih proaktif terhadap lingkungan dimana perusahaan itu berada,” tandasnya, Kamis (17/6/2021). Beni Indra