SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Marketplace JD.idmemberikan pelatihan digitalisasi pada puluhan pelaku UMKM disabilitas Solo, Jumat (4/6/2021), di Pajang, Laweyan, Solo. Pelatihan dilakukan untuk mendukung program pemerintah dalam memulihkan ekonomi pasca pandemi.
Senior Media Relations Manager marketplace JD.id, Adhi Pratama mengatakan, pemulihan ekonomi selama ini lebih banyak fokus dengan melakukan pembinaan pada UMKM secara umum.
“Sedangkan UMKM dari kaum disabilitas ini nyaris tidak tersentuh, padahal mereka termasuk salah satu paling terdampak selama pandemi,” paparnya.
Menurutnya, pelatihan digitalisasi terhadap pelaku UMKM difabel kali ini akan berkelanjutan dengan pembinaan yang dilakukan pasca pelatihan. Melalui pelatihan ini, diharapkan pelaku UMKM khususnya kaum difabel mampu bangkit dalam keterpurukan di tengah pandemi covid-19.
Seperti diketahui, berdasarkan data kementerian Koperasi dan UKM tahun 2016, industri UMKM mampu menyerap hingga 97 persen tenaga kerja nasional dan berkontribusi 60 persen terhadap total pendapatan domestik bruto Indonesia.
“Dan Solo menjadi Kota yang memiliki komunitas difabel terbanyak. Hal itu menjadi pertimbangan pelatihan bagi UMKM difabel kali ini. Ini pertama kalinya dilakukan tahun 2021, pelatihan bagi UMKM difabel. Sebelum di Solo, dilakukan juga di Semarang dan Yogyakarta,” ungkap Adhi.
Adhi menambahkan, melalui pelatihan dan pembinaan pelaku UMKM difabel, mereka dibantu untuk mempromosikan produk mereka lewat marketplace yang tengah populer dewasa ini.
“Mayoritas dari pelaku UMKM difabel ini belum mengetahui banyak soal platform digital. Sehingga kami berharap banyak melalui pelatihan dan pembinaan ke depan, mampu membantu mereka bangkit dari keterpurukan akibat pandemi covid-19,” pungkasnya. Prihatsari