Beranda Daerah Sragen Geger Jumpa Pers Ungkap Perampok, Wartawan Gebrak Meja di Hadapan Kapolres Sragen...

Geger Jumpa Pers Ungkap Perampok, Wartawan Gebrak Meja di Hadapan Kapolres Sragen Sambil Bilang Ngaku Pora. Ternyata Begini Cerita Lengkapnya!

Tersangka perampok modus ban kempes saat dihadirkan dalam jumpa pers dan sempat memicu aksi gebrak meja di Mapolres Sragen kemarin. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Konferensi pers ungkap perampok dengan modus kempes ban dan pura-pura ketabrak di Mapolres Sragen kemarin, menyisakan cerita menarik.

Saat dilakukan penyampaian tersangka dan modusnya oleh Wakapolres Kompol Kelik Budhi Antara, mendadak ada satu wartawan yang menggebrak meja tempat barang bukti.

Meja dari kayu yang dipajang di depan Kapolres itu tiba-tiba digebrak cukup keras oleh wartawan Kompas TV, Susilo Mintarjo.

“Ngaku pora (ngaku tidak),” begitu teriaknya cukup keras sembari menggebrak meja.

Sontak hal itu membuat semua yang hadir kaget. Tak terkecuali Kapolres AKBP Yuswanto Ardi yang berada di samping Wakapolres.

Setelah digebrak mejanya, barulah tersangka yang bernama Abdul Hamid bin Toyib (31) akhirnya menjawab mengakui pernah merampok Susilo.

Hal itulah yang diduga memicu kemarahan Susilo lantaran semula tersangka Hamid mengelak.

“Lima kali pak, semua di Gemolong,” kata tersangka saat ditanya sudah berapa kali beraksi.

Saat digertak oleh Susilo, pelaku langsung mengguk dan mewek-mewek.

“Ampun Pak. Saya minta maaf,” kata pelaku.

Ya, pria yang berprofesi sebagai buruh itu dibekuk tanpa perlawanan oleh tim Polsek Gemolong beberapa hari lalu.

Hamid dibekuk setelah merampok Prapti (48) warga Dukuh Barong RT 06, Desa Pendem, Sumberlawang, Sragen. Aksi perampokan dilakukan pada 2 Mei pukul 11.30 WIB.

Data yang dihimpun, pelaku dibekuk setelah korban melapor ke Polsek Gemolong sesaat usai kejadian.

Berbekal laporan itu, polisi langsung bergerak melakukan pendalaman dan penyelidikan. Akhirnya tersangka yang berdomisili di Dukuh Munggur RT 16, Desa Jenalas, Gemolong, Sragen.

Baca Juga :  Mengerikan! Plafon SDN Kalimacan Kalijambe Sragen Roboh, 3 Siswa Terluka dan Dilarikan ke Rumah Sakit

Tersangka juga diketahui punya alamat domisili di Jalan Pejompongan RT 10/7, Kecamatan Tanah abang, Jakarta Pusat.

Tersangka saat ini diamankan di Mapolsek dengan barang bukti satu unit sepeda motor Honda Vario AD 4365 UE yang digunakan sarana yang digunakan tersangka.

Kemudian kuitansi pembelian surat emas. Wakapolres Sragen Kompol Kelik Budhi Antara mengatakan pelaku beraksi dengan terlebih dahulu membuntuti korban.

Saat di jalan yang agak sepi, pelaku meneriaki korban bahwa ban kempes.

“Saat korban berhenti untuk mengecek, pelaku memanfaatkan kesempatan mengambil barang berharga di dalam kendaraan,” paparnya Selasa (15/6/2021).

Ejek Korbannya

Kompol Kelik menguraikan pelaku dibekuk usai beraksi terakhir pada 16 Mei sekira pukul 17.00 WIB di jalan Solo-Purwodadi tepatnya di Gemolong Sragen.

“Dari pengakuannya, pelaku mengincar korban yang mengendari mobil dari luar kota dan mengendara sendirian. Dia melakukan sendirian,” terangnya.

Saat itu, korban mengendarai mobil sendirian dengan mobil Honda Brio.
Sesampai di jalan raya Solo-Purwodadi sampai di Dukuh Dondong, Desa Purworejo, Kecamatan Gemolong, Sragen, korban mendadak dihentikan oleh pelaku.

Adapun di dalam tas yang diambil pelaku, berisi dompet dengan uang tunai Rp 600.000, SIM A dan SIM C, ATM BRI 2 buah, ATM BCA, kartu NPWP dan gelang emas seberat 12 Gram.

Atas kejadian tersebut kemudian korban kemudian melaporkan ke Polsek Gemolong. Taksiran kerugian dari barang yang dicuri pelaku sebesar Rp 5,5 juta.

Baca Juga :  Optimalkan Swasembada Pangan, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi Bersama Bhayangkari Kelola Lahan P2L

Sementara dari hasil pengembangan, ternyata pelaku beraksi 5 kali di wilayah Gemolong. Salah satu korbannya ternyata adalah wartawan Kompas TV Sragen, Susilo Mintarjo di lokasi jalan wilayah Purworejo Gemolong.

Saat itu, dengan modus ban kempes, pelaku meneriaki Susilo yang mengemudikan mobil sendirian. Sempat tak digubris, pelaku tetap nekat beralih modus.

Dia datang lagi dan mengaku ketabrak mobil Susilo serta minta tanggungjawab. Karena penasaran, Susilo pun turun dari mobil. Saat itu secepat kilat pelaku menggasak tas berisi uang dan handycam yang ada di jok depan.

“Sempat saya mengecek roda, setelah itu tiba-tiba dia muncul sambil teriak sori Pak tak apusi. Ternyata saya cek tas saya di depan sudah nggak ada,” tandasnya. Wardoyo