WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Persebaran COVID-19 yang cukup mengkhawatirkan di Wonogiri belakangan ini membuat Pemkab mengambil sejumlah kebijakan tegas. Misalnya menutup obyek wisata hingga melarang acara hajatan.
Selain itu, kegiatan yang berpotensi memunculkan kerumunan juga dihentikan sementara waktu. Termasuk di dalamnya adalah aktifitas jual beli di tempat publik.
Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian dan Perdagangan Wonogiri melakukan pengetatan aktivitas masyarakat di titik rawan kerumunan. Di antaranya adalah Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri dan Stadion Pringgondani di Kelurahan Wonokarto Kecamatan Wonogiri Kota. Para pedagang kaki lima (PKL) di area itu untuk sementara diliburkan.
“Per tanggal 17 Juni teman-teman PKL di alun-alun dan Pringgondani diliburkan dulu,” kata Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindustrian dan Perdagangan Wonogiri Wahyu Widayati saat dikonfirmasi, Rabu (16/6/2021) petang.
Dia menerangkan, sudah ada surat pemberitahuan yang dikeluarkan pihaknya terkait peliburan PKL untuk sementara dan sudah disebarkan. Selama ditutup sementara, tidak dibolehkan ada aktivitas yang mengundang kerumunan di dua area tersebut.
Keputusan itu diambil guna meminimalkan potensi penularan Corona di Wonogiri. Mengingat, area di sekitar alun-alun dan Stadion Pringgondani kerap menjadi jujugan masyarakat untuk sekedar membeli jajanan.
Disinggung kapan area alun-alun dan Stadion Pringgondani bisa kembali digunakan untuk aktivitas PKL? Wahyu belum bisa memastikannya. Yang jelas nanti saat akan dibuka akan ada pemberitahuan lagi. Aris
