Beranda Daerah Kondisi Jakarta Kian Gawat, Sehari Meninggal 180 Orang. Pasien Covid-19 Terpaksa Dirawat...

Kondisi Jakarta Kian Gawat, Sehari Meninggal 180 Orang. Pasien Covid-19 Terpaksa Dirawat di Tenda Darurat BNPB

Pandemi Covid-19 masih terjadi
ilustrasi virus Corona

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Kondisi pandemi Covid-19 di DKI Jakarta kian mengkhawatirkan. Selain angka kematian yang lumayan tinggi, pernah mencapai 180 orang sehari, pasien Covid-19 terpaksa menempati tenda-tenda darurat BNPB.

Karena itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta warga Ibu Kota menjaga diri dari penularan Covid-19 ketika berada di ruang publik dan privat.

Dia berujar, potensi penularan virus corona banyak terjadi saat ada rapat, kumpul-kumpul, hingga makan bersama.

“Itulah potensi penularannya banyak dari ruang-ruang privat,” kata Anies Baswedan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (24/6/2021).

Anies mengingatkan warga untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 pada masa genting ini.

Dia  juga meminta warga menjaga kondisi kesehatan, bahkan saling mengingatkan risiko penularan Covid-19.

Baca Juga :  Pelat Nomor Nyeleneh N 3 NEN di Mobil BMW Viral di TikTok, Pemilik Pun Berurusan dengan Polisi

Apalagi pemerintah DKI tak mungkin mengawasi aktivitas di ruang privat.

“Tidak mungkin diawasi oleh tim satgas maupun pemerintah,” ucap dia.

Kasus Covid-19 di Jakarta meningkat tajam. Kenaikan ini sejalan dengan melonjaknya angka kematian, tertinggi 180 orang sehari.

Lebih dari itu, tempat tidur isolasi dan ICU juga kian menipis hingga pasien Covid-19 terpaksa dirawat di tenda darurat BNPB.

Anies Baswedan telah menginspeksi pendirian tenda darurat di RSUD Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk menampung pasien Covid-19 yang terus berdatangan meski rumah sakit sudah penuh.

Untuk menampung pasien, lobi rumah sakit juga sudah diubah menjadi ruang rawat inap.

www.tempo.co