JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Ada 154 Kasus Covid-19 di DPR, Sekjen: Kebanyakan Terpapar di Luar

Pandemi Covid-19 masih terjadi
ilustrasi virus Corona
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Kasus Covid-19 merajalela di gedung DPR RI. Terkini, sudah terdapaat 154 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di lingkungan parlemen.

Menurut Sekjen Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Indra Iskandar, data terbaru mencatat ada 154 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di sana.

Angka itu mencakup 19 anggota Dewan, 36 pegawai negeri sipil, 44 pegawai pemerintah nonpegawai negeri (PPNPN), 23 tenaga ahli, dan 32 petugas kebersihan.

“Secara keseluruhan yang terdata di kami sampai dengan pagi ini 154 orang,” kata Indra kepada wartawan, Jumat (25/6/2021).

Angka tersebut meningkat dari paparan Indra pada Rabu, 23 Juni lalu dengan 105 kasus Covid-19.

Menurut Indra, 154 orang yang tercatat hingga pagi ini belum termasuk mereka yang melakukan tes secara pribadi atau tidak difasilitasi DPR.

Menurut Indra, beberapa orang yang terpapar Covid-19 sudah dalam penyembuhan. Ia bahkan mengaku telah bertemu dengan beberapa anggota Dewan yang kondisinya telah membaik.

Baca Juga :  Kecelakaan Maut di Subang yang Tewaskan 11 Orang, Ternyata Bus Tak Punya Izin Operasional

Selain itu, Indra mengatakan dua orang PNS dan delapan orang PPNPN yang positif juga telah sembuh. Sedangkan semua tenaga ahli dan petugas kebersihan masih dalam proses pemulihan.

Menurut Indra, sebagian besar yang terkonfirmasi positif itu terpapar dari luar Kompleks Parlemen. Ia menyebut mayoritas dari mereka sebenarnya sudah tak beraktivitas di Senayan dalam beberapa waktu terakhir, melainkan bekerja dari rumah atau work from home.

Para anggota Dewan pun disebutnya berada di daerah pemilihan masing-masing. Adapun semua para petugas kebersihan yang positif, kata Indra, ialah mereka yang bertugas di rumah-rumah dinas anggota DPR.

“Klaster atau episentrum itu bukan di lingkungan Senayan pada umumnya, tapi di luar semua, dalam monitoring kami,” ujar Indra.

Indra mengatakan DPR menerapkan protokol kesehatan ketat untuk mencegah Covid-19 di lingkungan parlemen. Misalnya dengan melakukan sterilisasi setiap ruang sidang setiap selesai rapat. Seluruh ruangan pun disebutnya disterilkan setiap pekan.

Baca Juga :  Pemerintah Akan Beri Izin Tambang ke Ormas Sebagai Imbal Jasa, Komisi VII Bilang Tidak Sehat, Celios: Harus Ditolak

“Ini untuk mengklarifikasi kepada semua pihak bukan di DPR klasternya, jadi enggak usah takut. Walaupun rapat sudah diperketat dengan protokol kesehatan yang sangat baik, kami tetap lakukan sterilisasi semua ruangan setiap kali setelah digunakan rapat,” ucapnya.

Indra mengatakan hingga akhir pekan ini Komisi VIII dan Komisi VII DPR belum menggelar rapat-rapat lantaran meningkatnya kasus Covid-19 di lingkungan Senayan. Namun ia tak memastikan apakah dua komisi itu akan memulai rapat pada pekan depan.

Dia menjelaskan, Badan Musyawarah DPR telah memutuskan bahwa rapat-rapat dapat digelar dengan kehadiran maksimal 20 persen dari anggota, meliputi dua pimpinan dan perwakilan fraksi-fraksi.

“Bisa saja nanti lebih minimalis lagi, tergantung situasinya nanti kami evaluasi setelah hari Senin depan,” kata Indra.

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com