Beranda Edukasi Pendidikan Mahasiswa Fakultas Pertanian Unisri Gelar Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati di Kemusu Boyolali

Mahasiswa Fakultas Pertanian Unisri Gelar Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati di Kemusu Boyolali

Tim pengabdian masyarakat mahasiswa Fakultas Pertanian Unisri Surakarta tengah melakukan pelatihan pembuatan pestisida di Desa Kemusu, Boyolali / Dok Humas Unisri Surakarta

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Tim Pengabdian Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta menyelenggarakan pelatihan Pembuatan Pestisida di Desa Sendang Nongko, Wonoharjo, Kemusu, Boyolali, Senin (31/5/2021).

Ketua Tim Pengabdian, Awaludin di hadapan  kelompok tani Sido Maju I,  menjelaskan proses pembuatan pestisida nabati.

“Pestisida nabati dapat dibuat dari bahan rumput alang-alang, gulma berdaun lebar (misalnya Wedusan), air, belerang, cuka, garam, kemudian difermentasikan selama 3 minggu. Cairan yang terbentuk dapat digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan tanaman pengganggu yang tumbuh bersama tanaman pangan, ” paparnya.

Lebih lanjut, Awaludin menjelaskan penggunaan pestisida dapat mengurangi pengeluaran petani untuk pembelian pestisida kimia.  Kelebihan pestisida nabati yaitu lebih ramah lingkungan dan tidak meracuni tanah.

Selain pemaparan tim pengabdian juga melakukan demo cara membuat pestisida nabati, tanya jawab, dilanjutkan dengan praktek aplikasi di lahan yang ditumbuhi gulma.

Baca Juga :  ISETH 2024, UMS Berkomitmen pada Pengembangan Teknologi

Wakil Dekan Fakultas Pertanian Unisri,

Dr. Sumarmi, MP menjelaskan, tim pelaksana pengabdian masyarakat yang melakukan pelatihan adalah tim pemenang pengabdian masyarakat tingkat mahasiswa yang didanai Yayasan Perguruan Tinggi Slamet Riyadi Surakarta untuk semester genap tahun 2020/2021.

“Ada 16 proposal dari enam fakultas di Unisri yang mendapat support dana pengabdian masyarakat usulan mahasiswa yang didanai Yayasan,” jelas Sumarmi, sebagaiman dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Dengan melakukan pengabdian masyarakat, ujar Sumarmi, mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung di lapangan.

Pengabdian masyarakat itu menjadi salah satu model pembelajaran untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan mahasiswa dalam menerapkan ilmu pertanian.

Sementara itu, perwakilan kelompok tani antusias dengan kegiatan tersebut. Ngadmin (49), salah satu petani yang hadir berharap, tim pengabdian lain dari Unisri bisa hadir ke desanya untuk memberikan penyuluhan atau kegiatan lain yang bermanfaat dan memperluas wawasan para petani. suhamdani