Beranda Umum Nasional Menko Airlangga: Pemerintah Pacu Pertumbuhan Wirausaha demi Pulihkan Ekonomi Nasional

Menko Airlangga: Pemerintah Pacu Pertumbuhan Wirausaha demi Pulihkan Ekonomi Nasional

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (tengah) / Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Kewirausahaan dipandang sebagai salah satu sektor yang penting dan relevan, terutama  di masa pandemi Covid-19 belakangan ini.

Pasalnya, kewirausahaan berperan menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.  Hal itu, secara otomatis dapat membantu pemulihan ekonomi baik di tingkat keluarga. Dan jika itu terjadi secara massif, dapat mengangkat perekonomian secara nasional.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam talkshow bertajuk Antara Tren, Produk dan Konsumen di Bandung Jumat (4/6/2021).

Atas dasar itulah, menurut Airlangga, pemerintah menargetkan rasio kewirausahaan nasional mencapai 3,9%, dan pertumbuhan wirausaha baru sebesar 4% pada tahun 2024.

Salah satu upaya riil untuk mendorong pencapaian target tersebut, pemerintah menelurkan program Kartu Prakerja, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Karena itulah, saya ucapkan terima kasih kepada alumni Kartu Prakerja yang telah menerapkan ilmunya untuk berwirausaha sehingga membantu Pemerintah menciptakan lapangan pekerjaan di masa pandemi seperti ini,” kata Menko Airlangga, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Bagaimana secara kuantitatif keberhasilan program Kartu Prakerja itu dapat dilihat? Data dari hasil survei independen menyebutkan bahwa setelah mengikuti Program Kartu Prakerja terjadi peningkatan sebesar 13% dalam jumlah kelompok wirausaha.

Naiknya jumlah wirausahawan saat ini, menurut Airlangga,  telah sesuai dengan sasaran Program Kartu Prakerja.

“Semakin banyak jumlah wirausahawan dan jumlah usaha yang berkembang maka akan terjadi penyerapan tenaga kerja,” ungkapnya.

Secara umum, hasil survei tersebut juga merilis data animo masyarakat yang sangat tinggi terhadap Program Kartu Prakerja. Besarnya minat itu diikuti juga dengan kepuasan terhadap pelayanan dan manfaat Kartu Prakerja.

Sementara itu hasil survei persepsi penerima Program Kartu Prakerja juga menyatakan, di samping memiliki tambahan keterampilan, program tersebut berfugsi sebagai jaring pengamanan sosial di tengah pandemi dan menurunkan tingkat pengangguran.

Karena itu, dalam kesempatan tersebut Airlangga juga mengucapkan terima kasih kepada para alumni Program Kartu Prakerja yang telah memanfaatkan program Pemerintah untuk skilling, upskilling, dan reskilling.

Baca Juga :  Perpol 10/2025 Dikritik Menyimpang dari Putusan MK, Komisi III: Justru Tegaskan Kepastian Hukum

Airlangga mengatakan bahwa kunci kesuksesan Program Kartu Prakerja bukan hanya pada penyelenggara atau seberapa besar dana yang digelontorkan oleh Pemerintah, tetapi juga pada perubahan positif, khususnya dari segi skill yang dimiliki oleh para penerima Kartu Prakerja.

Kebijakan-kebijakan yang diterapkan Pemerintah, jelas ujar Airlanggaa, diharapkan dapat memberikan dampak yang baik dan maksimal kepada masyarakat.

Kredit Usaha Rakyat

Di luar itu, Program Kartu Prakerja juga memberikan kesempatan kepada alumninya mendapatkan manfaat Kredit Usaha Rakyat dengan maksimal bunga hanya 3%.

“Silakan manfaatkan kesempatan ini. Kembangkan bisnis hingga memiliki dampak maksimal pada roda perekonomian nasional,” tutur Airlangga.

Bersamaan dengan peningkatan kualitas dan keterampilan SDM demi mendorong tumbuhnya kewirausahaan, Pemerintah juga membua keran kredit usaha dengan lebih lebar lagi.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir mengatakan, Pemerintah meningktakan plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2021, dari Rp 253 triliun menjadi Rp 285 triliun.

Peningkatan plafon KUR tersebut merupakan respon atas antusiasme yang tinggi dari para pelaku usaha UMKM akan kehadiran KUR dengan suku bunga rendah.

Iskandar Simorangkir mengatakan sejauh ini Pemerintah telah menyiapkan berbagai jenis KUR, antara lain KUR Super Mikro, KUR Mikro, KUR Kecil, KUR Khusus dan KUR TKI. Penyaluran KUR selama tahun 2021 terbagi atas KUR Super Mikro (4,71%), KUR Mikro (61,60%), KUR Kecil (33,67%), dan KUR Penempatan TKI (0,03%).

Realisasi KUR pada Januari 2021 s.d. 2 Juni 2021 sebesar Rp 103,19 T atau 40,79% dari target tahun 2021 sebesar Rp 253 T yang diberikan kepada 2,81 juta debitur sehingga total outstanding KUR sejak Agustus 2015 sebesar Rp 259,05 T dengan tingkat Non Performing Loan (NPL) sebesar 0,71%.

“Secara nasional realisasi penyaluran KUR alumni Kartu Prakerja per Triwulan I Tahun 2021 yang dilakukan oleh BRI dan BNI mencapai 2.242 debitur dengan total realisasi sebesar Rp 65,9 M,” kata Iskandar.

Baca Juga :  BNPB: Pengungsi Banjir Sumatera Tembus 1 Juta Orang, 961 Korban Meninggal

Selanjutnya, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM Rudy Salahuddin yang juga hadir dalam kesempatan tersebut mengatakan Program Kartu Prakerja yang hampir dua tahun hadir untuk melengkapi mozaik program peningkatan kualitas SDM Indonesia terbuka bagi semua orang yang mendaftar dan memenuhi persyaratan.

Pasalnya, menurut Rudy, skill gap merupakan persoalan yang dihadapi bukan hanya oleh pencari kerja tetapi juga pekerja dan pelaku wirausaha.

“Dari data yang saya peroleh, Jawa Barat adalah provinsi dengan jumlah penerima Kartu Prakerja terbanyak dan total penerima mencapai lebih dari 1 juta orang. Karena itulah dalam rangkaian talkshow dan dialog dengan para alumni dan penerima Kartu Prakerja tahun 2021 untuk pertama kalinya diadakan di Jawa Barat,” tutur Rudy.

Dalam kesempatan yang  sama, Airlangga secara simbolis memberikan KUR kepada alumni Program Kartu Prakerja dilanjutkan dengan berdialog dan mengunjungi Pojok Karya.

Airlangga didampingi oleh Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari, Direktur Hubungan Kelembagaan Bank BNI Sis Apik Wijayanto dan Direktur Bisnis Mikro Bank BRI Supari.

“Dalam situasi pandemi ini kita membutuhkan sumber daya manusia yang multi skill, dan itu hanya bisa dicapai dengan pembelajaran terus-menerus,” pesan Airlangga. Suhamdani

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.