SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kecelakaan maut antara pemotor dengan truk kontainer yang terjadi di Jalan Sragen – Ngawi tepatnya di depan SPBU Pilangsari, Gerdu, Ngrampal, Sragen, Minggu (6/6/2021) siang menyisakan cerita miris.
Satu korban tewas seketika akibat terpental dari boncengan motor. Sedangkan pemotor yang memboncengkan luka.
Kecelakaan maut itu terjadi karena pemotor hendak mendahului kontainer dari sebelah kiri.
Data yang dihimpun di lapangan, kecelakaan maut terjadi pukul 14.30 WIB. Kecelakaan melihatkan pemotor berboncengan dengan Honda Vario B-4726-NDR dengan truk kontainer BK 8554 ER.
Motor dikendarai Tunggono (48) asal Dukuh Pakel, Andong, Boyolali yang memboncengkan Sumardi (56) asal dukuh dan desa yang sama.
Sementara kontainer dikemudikan Sunariyo warga Bandar, Kedungmulyo, Jombang, Jatim.
Kanit Laka Polres Sragen Ipda Irwan Marvianto mewakili Kasat Lantas AKP Ilham mengatakan kecelakaan bermula ketika korban dan truk kontainer sama-sama melaju dari arah barat atau Sragen ke arah timur.
Posisinya pemotor ada di belakang kontainer dalam jarak cukup dekat. Menjelang kejadian, pemotor bermaksud berjalan mendahului tronton kontainer dari sebelah kiri.
Nahas saat mendahului dari kiri, Honda Vario yang dikendarai korban mengalami selip ban.
Sehingga pengendara Vario tidak bisa menguasai laju kendaraannya. Kemudian sepeda motor terjatuh ke kiri. Nahas pembonceng terpental ke kanan, hingga terbentur ban bagian belakang sebelah kiri kontainer.
“Jadi pemotor hendak mendahului dari kiri, kemudian selip ban sehingga motor terjatuh dan pembonceng terpelanting ke kanan. Korban mengenai roda bagian kiri kontainer sehingga meninggal dunia. Pengendara di depan mengalami luka,” paparnya.
Kondisi jenazahnya yang memprihatinkan sampai membuat warga merinding dan tak tega melihatnya.
“Korban meninggal dunia diketahui bernama Sumardi asal Andong, Boyolali. Jenazah sudah dievakuasi ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen,” papar Wakil Ketua PMI Sragen, Soewarno, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (6/6/2021).
Pria paruh baya itu tewas dalam kondisi mengenaskan. Menurut saksi mata, korban tewas dengan kondisi kepala tak utuh dan sebagian organnya tercecer di jalan raya.
Bahkan ceceran darah terlihat di beberapa lokasi dekat jenazah korban. Dari hasil identifikasi petugas, korban meninggal dengan kepala pecah terbuka, patah tulang leher, patah tertutup tangan kanan dan kiri, sobek tidak beraturan pada ketiak.
Kemudian korban mengalami sobek tidak beraturan pada selangka dan patah tertutup pada kedua kaki baik kaki kanan dan kiri.
“Saya sampai nggak tega melihatnya Mas. Innalillahi, tercecer,” ujar Heri, salah satu warga yang melintas di lokasi kejadian. Wardoyo
