Beranda Daerah Solo Pemakaman Markis Kido Tunggu Sang Istri dari Solo. Ketum PBSI Sebut Kehilangan...

Pemakaman Markis Kido Tunggu Sang Istri dari Solo. Ketum PBSI Sebut Kehilangan Besar Bagi Bulutangkis Indonesia!

Markis Kido (kanan) saat meraih emas Olimpiade Beijing 2008 bersama Hendra Setiawan. Foto/Istimewa

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabar duka menyelimuti bulutangkis Indonesia. Salah satu mantan pemain ganda putra terbaik negeri ini, Markis Kido, meninggal dunia hari Senin (14/6/2021) malam.

Peraih emas ganda putra Olimpiade Beijing 2008 bersama Hendra Setiawan itu, meninggal dunia pukul 18.30 WIB malam ini.

Jenazah Kido malam ini akan langsung disemayamkan di rumah duka Jalan Gemak B149, RT.003/RW.009, Jaka Setia, Kec. Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Pemakaman dikabarkan masih menunggu kedatangan sang istri dari Solo.

Pemain dengan smash keras yang akrab disapa Uda ini berpulang saat sedang bermain bulutangkis di GOR Petrolin, Alam Sutera, Tangerang.

Menurut Candra Wijaya, mantan pemain yang hadir di arena, Kido tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri saat baru bermain setengah gim. Saat itu sekitar jam 18.30 WIB.

“Saya duduk di pinggir lapangan melihat Kido terjatuh. Dan saya lari menolong. Dia tidak sadarkan diri dan mengorok ,” tutur Candra, yang kemudian membawa Kido ke RS Omni di Alam Sutra, Tangerang.

Selama ini, Kido memang setiap hari Senin rutin bermain bulutangkis dengan sebuah tim di sana.

Ibunda Kido, Zul Asteria yang tampak tegar menjelaskan kondisi putra pertamanya tersebut.

Baca Juga :  Tim Hukum Paslon 02 Laporkan Dugaan Intimidasi ke Polresta Solo

“Dia sepertinya memang maunya (hidup dan matinya) di lapangan kali ya. Tadi saya berdoa semoga masih bisa selamat,” ujar Zul dikutip dari laman badmintonindoesia.org, Senin (14/6/2021).

“Saya kira tadi hanya stroke, karna dia kan punya darah tinggi terus mungkin jatuh dan pembuluh darahnya pecah. Saya berdoanya begitu tapi ternyata mas Kido diambil,” lanjutnya.

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menyampaikan duka yang mendalam dan rasa kehilangan yang besar atas musibah ini.

“Hari ini keluarga besar bulutangkis Indonesia sangat berduka dengan berpulangnya Markis Kido, pahlawan bulutangkis yang telah berulang kali mengharumkan nama Merah Putih di panggung bulutangkis dunia,” ucap Agung Firman Sampurna, Ketua Umum PP PBSI.

“Meninggalnya Kido merupakan sebuah kehilangan besar bagi dunia bulutangkis Indonesia yang tengah menghadapi Olimpiade Tokyo. Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi ketabahan,” sambung Agung.

Markis Kido layak disebut legenda bulutangkis dengan segala prestasi yang ia sudah torehkan untuk Merah-Putih. Oleh karenanya, PBSI berharap suri tauladan pria kelahiran 11 Agustus 1984 itu menjadi inspirasi para penerusnya.

“Dengan prestasi besar seperti juara dunia 2007 di Kuala Lumpur, medali emas Olimpiade Beijing 2008, dan emas Asian Games 2010 Guangzhou bersama Hendra Setiawan, nama Kido begitu harum di pentas dunia. Kami keluarga besar bulutangkis Indonesia dan PBSI ikut berduka cita dan merasa kehilangan besar dengan berpulangnya Markis Kido,” tutur Agung.

Baca Juga :  Hari Terakhir Kampanye, Puluhan Organ Relawan Respati Ardi Pilih Doa Bersama

“Semoga suri teladan, semangat juang, prestasi besar, dan etos kerja yang telah ditunjukkan Markis Kido selama ini, bisa menginspirasi para pemain-pemain bulutangkis Indonesia untuk mengikuti jejak almarhum,” pesannya.

Kido meninggalkan seorang istri, Richasari Pawestri dan dua orang putri.
Selamat jalan Markis Kido! (*/Wardoyo)