Beranda Nasional Jogja Sejak November Tahun Lalu, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Terjauh Disertai Hujan...

Sejak November Tahun Lalu, Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Terjauh Disertai Hujan Abu

BPPTKG Yogyakarta / tribunnews

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Sejak berstatus Siaga pada November tahun lalu, Gunung Merapi menggeliat lebih hebat lagi pada Jumat (25/6/2021) pagi.

Menurut catatan Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, sepanjang pukul 00.00-06.00 WIB teramati sedikitnya tiga kali awan panas guguran dengan jarak luncur sampai tiga kilometer ke arah tenggara.

Luncuran awan panas terjauh selama Gunung Merapi berstatus Siaga sejak November tahun lalu ini diikuti pula hujan abu sejumlah titik sekitar Merapi.

Untuk diketahui, luncuran ke tenggara adalah yang selama ini diwaspadai karena banyak permukiman mengikuti sepanjang aliran Kali Gendol di arah itu, mulai dari jarak lima kilometer dari puncak.

“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mematuhi rekomendasi BPPTKG dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik seperti menggunakan masker dan menutup penyimpanan air,” ujar Kepala BPPTKG Hanik Humaida.

Baca Juga :  PakNas Gelar Rembuk Konsumen, Soroti Kebijakan Diskriminatif terhadap Konsumen Tembakau

Data pusat pengendali operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman merinci ada lima titik wilayah terdampak hujan abu akibat aktivitas Merapi pagi ini.

Mereka adalah kawasan Kalitengah Glagaharjo Cangkringan, Kaliadem Kepuharjo Cangkringan, Ngrangkah Umbulharjo Cangkringan, Turgo Purwobinangun Kecamatan Pakem, Plosokerep Umbulharjo Cangkringan.

Selain luncuran awan panas, teramati pula lima kali guguran lava pijar ke arah barat daya dan enam kali ke arah tenggara dengan jarak luncur maksimal 1.000 meter dalam periode pengamatan yang sama,sepanjang dinihari hingga pagi.

BPPTKG mengatakan saat ini cuaca di Puncak Gunung Merapi berawan.

“Gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 500 m di atas puncak kawah,” kata Hanik.

Baca Juga :  Kecelakaan Maut di Ring Road Brawijaya Bantul, Pejalan Kaki Tewas Disambar Kijang Super

Meski demikian, untuk tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada level III atau Siaga.

www.tempo.co