KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM –Setelah muncul covid 19 klaster pijat di Desa Ngringo, Jaten dan Klaster Desa Paukan, Colomadu, kini tambah lagi satu korban positif covid 19, yakni seorang tukang parkir swalayan Mitra Karanganyar meninggal dunia terkonfirmasi positif covid 19.
Adalah Supardi (42) warga Badran Asri RT 01/11 Kalurahan Cangakan, Karanganyar Kota, Rabu (16/6/2021).
Jenazah dimakamkan Rabu (16/6/2021) siang pukul 10.00 WIB dengan protokol covid. Meski begitu karena permintaan keluarga akhirnya jenazah sempat disholatkan terlebih dulu dengan standar protokol kesehatan, selanjutnya pemakaman dilakukan oleh pihak rumah sakit dibantu relawan BPBD Karanganyar.
Lurah Cangakan, Karanganyar, Bowo Budi Setyo mengatakan almarhum merupakan pasien covid dengan komorbit sakit diabetes.
“Hasil terakhir terpapar Covid-19 dan pemakaman sesuai prokes meskipun awalnya sakit diabetes,” tandasnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (16/6/2021).
Adapun terkait tindak lanjut tracking, Bowo Budi Setyo mengakui sudah berkordinasi dengan Satgas Joggotonggo Badran Asri untuk melakukan tracking pada karyawan swalayan Mitra Karanganyar mengingat hubungan kontak erat harus ditracking.
“Kami bersama Satgas Jogotonggo, Munir (50) sudah mengajukan usulan tracking kepada Dinas Kesehatan Kabupaten DKK untuk dilakukan tracking di swalayan Mitra. Langkah-langkah pencegahan selanjutnya sudah kita rencanakan karena informasinya terdapat satu karyawan swalayan Mitra juga diketahui positif covid,” ungkapnya.
Sementara itu Plt Camat Karanganyar, Jamil S.Sos mengatakan, berdasar koordinasi dengan DKK Karanganyar, tracking terhadap karyawan swalayan Mitra sudah dilakukan. Hasilnya satu karyawan swalayan Mitra bagian keuangan terkonfirmasi positif covid.
“Dari informasi DKK Karanganyar itu pihaknya meminta agar segera dilakukan penyemprotan atau fogging di swalayan Mitra guna menghambat penyebaran virus,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (16/6/2021).
Adapun untuk hasil tracking serta swab sebagian lainnya karyawan Mitra
masih menunggu. Namun untuk satu orang yang sudah terkonfirmasi covid sudah melakukan isolasi mandiri.
Jamil berharap setelah klaster Desa Paulan, Colomadu dan Klaster pijat di Desa Ngringo Jaten, kini pihaknya berharap jangan sampai terjadi Klaster mall atau swalayan karena risikonya fatal sebab merupakan tempat umum. Beni Indra