Beranda Umum Nasional Tekan Laju Covid-19 Usai Lebaran, Menko Airlangga: Kapasitas RS di Zona Merah...

Tekan Laju Covid-19 Usai Lebaran, Menko Airlangga: Kapasitas RS di Zona Merah Ditambah Hingga 40 Persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto / Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Peningkatan kasus Covid-19 usai lebaran 2021 yang terjadi hampir di semua kota dan daerah di Indonesia, mendapat perhatian serius dari pemerintah.

Untuk itulah, pemerintah melakukan akselerasi dan mengintensifkan upaya-upaya penanganan yang dilakukan, agar cepat, tepat dan sesuai target yang diancangkan.

Demikian dikatakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Penanganan Pandemi yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Senin (14/6/2021).

Salah satu yang akan segera dilakukan, Pemerintah akan segera meningkatkan kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit (RS) hingga mencapai 40 persen.

Penambahan tersebut, menurut Airlangga, lebih diutamakan pada kabupaten/kota yang  menyandang status zona merah dan tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) tinggi.

Tiga daerah atau kota yang mendapat perhatian tersebut di antaranya adalah Jawa Barat, Jawa Tengah dan DKI Jakarta. Pasalnya, di kota/daerah yang berstatus zona merah tersebut BOR nya lumayan tinggi, yakni di atas 60 persen.

Sementara itu, kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan di kota terdekat atau di ibu kota provinsi, menurut Airlangga juga akan ditingkatkan.

Baca Juga :  Semula Dianggarkan Rp 15.000, Presiden Prabowo Tiba-tiba Patok Nilai Makan Bergizi Gratis Rp 10.000 Per Porsi, Ini Alasannya

Untuk kota-kota yang berzona merah, menurut Airlangga, disediakan rumah sakit rujukan di kota terdekat. Sebagai contoh, untuk Kudus antara lain ke Semarang, lalu Bangkalan rujukannya ke Ibukota Provinsi, ke Surabaya.

Sedangkan khusus untuk Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, ungkap Ketua KPCPEN tersebut, pemerintah juga telah melakukan penambahan tempat tidur.

“Itu sudah ditambahkan fasilitas. Sebelumnya tambahan 700 tempat tidur dan siang ini ditambah lagi sehingga kapasitasnya bertambah. Jumlah tempat tidur pasien ada 7.937, ditambah 2.000 unit. Jumlah pasien yang diisolasi 5.028, jadi masih ada sisa 2.909 tempat tidur, sehingga BOR-nya bisa 63,34 persen,” ujarnya, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Pada lapis berikutnya, papar Airlangga, pemerintah juga telah menyiapkan sejumlah hotel untuk melakukan isolasi jika diperlukan dalam keadaan darurat.

“Tentunya ini akan terus dilaksanakan dan ini juga terutama untuk di daerah seperti Jakarta,” imbuhnya.

Di luar itu, lanjut Airlangga, sesuai arahan dari presiden Pemerintah segera mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Bahkan, vaksinasi tersebut melibatkan TNI dan Polri.

Upaya pemerintah untuk menekan laju Covid-19, menurut Airlangga, akan juga dibarengi dengan percepatan pelaksanaan genome-sequencing untuk melacak genome (rangkaian DNA/RNA), terutama terkait dengan potensi penularan virus Corona varian baru.

Baca Juga :  Nilai Pilkada 2024 Diwarnai Banyak Kecurangan, Megawati: Demokrasi Indonesia Terancam Mati

“Yang selama ini dua minggu akan ditekan menjadi satu minggu,” ujarnya.

Semua upaya pemerintah tersebut dilakukan, menurut Airlangga, karena kenyataan di lapangan masih muncul tren peningkatan kasus konfirmasi harian dan kasus aktif Covid-19 di tanah air.

Ia mencontohkan, tingkat kasus aktif nasional per 13 Juni adalah 5,9 persen dengan tingkat kesembuhan sebesar 91,3 persen. Suhamdani