Beranda Daerah Sragen Waduh, 2 Pasang Pengantin yang Konangan Positif Covid-19 di Sragen Ternyata Sama-Sama...

Waduh, 2 Pasang Pengantin yang Konangan Positif Covid-19 di Sragen Ternyata Sama-Sama Ngeyel. Yang Satu Menolak Isolasi di Teknopark, Pasangan Satunya Juga Sempat Menolak Diswab PCR

Ilustrasi swab tes mempelai pengantin perempuan oleh Satgas. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Fakta baru mencuat dari kasus temuan mempelai pengantin ketahuan positif covid-19 saat perhelatan pesta pernikahan di dua lokasi di Sragen akhir pekan lalu.

Ternyata dua pasangan yang ketahuan positif covid-19 di Sambirejo dan Kedawung itu sama-sama diketahui sempat ngeyel dan tak manut anjuran petugas.

Pasangan pengantin di Dukuh Miri, Desa Celep, Kedawung yang ketahuan positif saat pesta pernikahan berlangsung, sempat menolak diisolasi di Technopark Sragen yang menjadi lokasi karantina untuk warga positif.

“Kemarin begitu hasil swab PCR keluar dan pengantin dua-duanya positif, kita sempat sarankan untuk isolasi mandiri ke Technopark. Tapi yang bersangkutan menolak. Makanya kita serahkan ke desa. Pesan kita isolasi mandiri dan jaga jarak dengan yang lain. Akhirnya diisolasi mandiri di ruangan rumah, terpisah dari keluarga,” papar Kepala Puskesmas Kedawung II, Windu Nugroho, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (1/6/2021).

Ia menguraikan imbauan isolasi di Technopark disampaikan demi mencegah kontak erat dan penularan yang lebih luas.

Terlebih dari catatan, kasus covid-19 di Desa Celep cukup tinggi dengan angka fatalitas juga mencapai 27 persen.

Baca Juga :  Transformasi Lapas Sragen: Warga Binaan Pemasyarakatan Ekspor Produk Kerajinan ke Pasar Eropa dan Amerika

“Dari kasus covid-19 yang terjadi di Celep, 27 persen di antaranya meninggal. Ini yang kami antisipasi. Tapi karena mempelainya maunya isolasi di rumah, karena Satgas desa menjamin, ya monggo kita serahkan,” jelasnya.

Sebagai tindaklanjut, kedua mempelai itu diambil sampel ulang hari ini dan dikirim ke DKK.

Kedua orangtua mereka atau empunya hajat yang swab pertamanya negatif akan diswab ulang pada hari kelima untuk memastikan kondisi mereka.

Sementara, kasus yang sama dialami mempelai pengantin di Dukuh Jatirejo, Desa Blimbing, Sambirejo.

Kedua mempelai yang ketahuan positif covid-19 beberapa saat menjelang pesta hajatan dimulai, Sabtu (29/5/2021) juga dikabarkan sempat menolak dilakukan swab PCR.

Padahal hasil awal swab antigen mempelai perempuan saat periksa ke dokter di wilayahnya sudah menunjukkan hasil positif.

Namun ketika diarahkan untuk swab PCR menjelang perhelatan pernikahan, yang bersangkutan sempat menolak.

“Tapi akhirnya setelah berkoordinasi dengan Puskesmas, yang bersangkutan baru mau diswab PCR. Ternyata hasilnya memang positif, lalu ditracing ada 8 orang, empat orang yaitu pengantin pria, kedua orangtua manten perempuan dan adiknya kemudian juga positif. Jadi semua ada 5 yang positif dan diisolasi di rumah kosong milik simbahnya. Karena itu, dari Satgas Kabupaten menginstruksikan perhelatan hiburan dan hajatan dibatalkan,” ujar Camat Sambirejo, Didik Purwanto.

Baca Juga :  Misteri Motor di Jembatan Jurug Terungkap, Ternyata Warga Sragen yang Terpeleset Setelah Antar Anak dan Istri

Meski demikian, Didik memastikan situasi sudah kondusif. Hasil tracing lanjutan terhadap 22 warga tetangga yang rewang dan Satgas, semuanya dinyatakan negatif.

Sementara, kedua mempelai berikut orangtua dan adiknya akan diisolasi selama 14 hari terhitung sejak Sabtu (29/5/2021). Wardoyo