Beranda Daerah Boyolali Waduh, Dukuh Tegalrejo, Simo Dilockdown. 15 Warga Tertular Covid-19 dari Kudus

Waduh, Dukuh Tegalrejo, Simo Dilockdown. 15 Warga Tertular Covid-19 dari Kudus

Warga tengah menjalani tes swab / Foto: Waskita
Warga tengah menjalani tes swab / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Sebanyak 15 warga Dukuh Tegalrejo Rt 06 Rw 02, Desa Bendungan, Kecamatan Simo, Boyolali  dinyatakan positif Covid-19. Dukuh itupun langsung  dilockdown total.

Menurut Wakil Danramil Simo, Pelda Purwadi didampingi anggota, Pelda Tri Atmoko, Senin (14/6/2021), ke-15 warga tersebut menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing- masing. Pihaknya juga turut melakukan pemantauan selama 24 jam secara bergantian.

“Kami juga turut menyalurkan bantuan jadup bagi warga,” katanya.

Diungkapkan, terjadinya kasus Covid-19 di Dukuh Tegalrejo, Desa Bendungan bermula ketika ada dua warga Sumardi dan Nurokhim pulang dari Kudus. Mereka pulang setelah bekerja di Kota Kretek tersebut selama satu minggu.

Tak lama kemudian, istri dari salah warga tersebut mengalami sesak napas dan batuk. Hasil pemeriksaan antigen, ternyata dia positif Covid-19. Petugas tak mau menunggu dan langsung saja melakukan swab antigen kepada seluruh anggota keluarga itu.

Baca Juga :  Pilkada Boyolali 2024: Agus Irawan Nyoblos di TPS 8 Sindon - Dwi Fajar Nirwana di TPS 3 Kebonan Karanggede Boyolali dan Ini Yang Dilakukan Usai Pencoblosan

Tak hanya itu saja, petugas kemudian melakukan tracking untuk mengetahui kontak eratnya. Sehingga diperoleh 63 warga yang kemudian menjalani swab antigen di halaman Masjid Al Huda, Dukuh Tegalrejo pada Senin (14/6/2021).

“Kami bersama petugas menyisir rumah- rumah warga agar mereka menjalani swab tes.”

Tercatat sebanyak 63 warga menjalani swab antigen pagi itu. Hasilnya, sebanyak 15 warga positif Covid-19 dan 48 warga lainnya negatif. Warga yang dinyatakan positif wajib menjalani isoman di rumah masing- masing.

“Wajib isoman 14 hari di rumah masing- masing sembari menunggu tempat isolasi terpusat. Kami juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat.” Waskita