Beranda Daerah Boyolali Waduh, Kasus Positif Covid-19 di Dukuh Tegalrejo, Simo, Boyolali Bertambah Dua!

Waduh, Kasus Positif Covid-19 di Dukuh Tegalrejo, Simo, Boyolali Bertambah Dua!

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Lockdown Dukuh Tegalrejo, Desa Bendungan, Kecamatan Simo, Boyolali akhirnya  berlanjut. Padalnya,  ada tambahan kasus positif Covid-19 di dukuh tersebut sebanyak dua orang sehingga total menjadi 20 orang.

“Iya, bertambah dua orang,” ujar Kades Bendungan, Kecamatan Simo, Pahrudin, Kamis (17/6/2021).

Dijelaskan, kenyataan itu dari hasil swab di Puskesmas setempat. Saat ini seluruh warga yang dinyatakan positif menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing- masing. Kini warganya juga dilarang melakukan aktivitas ke luar desa.

“Sedangkan jika mencari rumput untuk pakan ternak diminta tidak berinteraksi dengan orang lain dan langsung pulang,”  ujarnya.
Namun demikian, pihaknya menjamin ketersediaan kebutuhan sehari- hari bagi warga Dukuh Tegalrejo tersebut. Untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat diambilkan dari dana PPKM Mikro. Selama ini lockdown di Dukuh Tegalrejo juga dijalankan secara ketat.

Baca Juga :  Tilap Uang Rp 1,9 M, Dua Tersangka Dugaan Korupsi Puskesmas Kemusu, Boyolali Ditahan

“Ada satu linmas yang bertugas menjaga jalan masuk dukuh yang menjadi akses utama.”

Selain dari Dinas Sosial (Dinsos) Boyolali, bantuan juga datang dari relawan bahkan instansi pendidikan.

“Kami jalankan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro berbasis jogo tonggo. Jadi tiap RT/dusun secara bergantian juga memberikan bantuan pangan bagi warga yang menjalani isoman. Bahkan ada juga bantuan dari Sekolah Luar Biasa (SLB),” imbuh Camat Simo, Waluyo Jati. 

Lockdown Dukuh Tegalrejo bermula dari adanya dua warga yang pulang dari Kudus. Tak lama kemudian, istri dari salah warga tersebut mengalami sesak napas dan batuk. Hasil pemeriksaan antigen, ternyata dia positif Covid-19.

Petugas pun sigap melakukan swab antigen kepada seluruh anggota keluarga itu. Tak hanya itu saja, petugas kemudian melakukan tracking untuk mengetahui kontak eratnya. Sehingga diperoleh 63 warga yang kemudian menjalani swab antigen. Waskita