JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Banyak Keluhan Insentif Nakes Dipotong, Komisi IX DPR RI Wacanakan Bentuk Pansus. Edy Wuryanto: Masa Dipotong Untuk Pengembangan Rumah Sakit!

Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto saat berkunjung memberikan bantuan vitamin dan susu bagi perawat di Sragen, Jumat (2/7/2021). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah daerah diminta tidak memotong insentif pelayanan pasien covid-19 yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (Nakes).

Sebab insentif itu adalah hak nakes yang sudah dianggarkan dan tidak boleh dipotong dengan alasan apapun.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto saat berkunjung ke Sragen, kemarin.

Edy yang juga perwakilan persatuan perawat nasional (PPNI) Jawa Tengah itu hadir untuk menyambangi pengurus PPNI dan perawat yang ada di Bumi Sukowati.

Baca Juga :  Cetak Sejarah, Lapas Kelas II A Sragen Menggelar Media Gathering Dengan Wartawan Yang Bertugas di Kabupaten Sragen

Kepada wartawan, Edy mengaku prihatin dengan banyaknya nakes utamanya perawat di Sragen yang positif terpapar covid-19. Karenanya bupati diminta mengalokasikan anggaran untuk mereka.

Kemudian jatah insentif bagi Nakes juga diminta diberikan sesuai alokasinya.

“Insentif tenaga medis dan nakes jangan dipotong. Masa untuk pengembangan rumah sakit, masa untuk yang lain. Kalau sudah alokasi anggarannya untuk itu ya untuk itu,” paparnya.

Baca Juga :  SMA Negeri 1 Sumberlawang Eksplor Wisata New Gunung Kemukus Serta Kenalkan Projek Kearifan Lokal Batik

Edy menekankan Komisi IX berkomitmen sedang membentuk pansus insentif nakes. Sebab banyak keluhan anggaran insentif itu tidak digunakan sebagaimana mestinya.

“Itu nggak boleh. Karena alokasinya audah untuk itu (nakes),” tandasnya.

Halaman selanjutnya »

Halaman :  1 2 Tampilkan semua
  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com