Beranda Daerah Boyolali Boyolali Seperti Kota Mati. Pasar dan Pertokoan Tutup  Efek Gerakan “Minggu di...

Boyolali Seperti Kota Mati. Pasar dan Pertokoan Tutup  Efek Gerakan “Minggu di Rumah Saja”

Polisi berjaga di pertigaan Patung Berlian seiring ditutupnya Jalan Pandanaran Boyolali Kota, Minggu (4/7/2021) / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Suasana Boyolali Kota dan wilayah lain terlihat sepi pada Minggu (4/7/2021). Kondisi ini merupakan imbas dari Gerakan Boyolali Minggu di Rumah Saja dan penerapan PPKM Darurat.

Apalagi Tim Yustisi gabungan Satpol PP, TNI, Polri dan jajaran terkait Satgas Covid-19 Kabupaten Boyolali melakukan penyisiran serentak di seluruh 22 wilayah kecamatan di Kabupaten Boyolali, Minggu (4/7/2021).

Gerakan atau kegiatan tersebut merupakan yang kedua digelar setelah pada Minggu (27/6/2021) lalu. Bahkan, kebijakan itu akan dilanjutkan pada Minggu (11 dan 18 Juli 2021) mendatang.

Hal itu, sekaligus sebagai dukungan terhadap kegiatan PPKM Darurat yang dicanangkan pemerintah pusat.

Dari pantauan, suasana pun terlihat sepi. Pasar, toko dan warung makan tutup. Seperti terlihat di pusat bisnis Pengging, Kecamatan Banyudono. Beda saat digelar Gerakan Boyolali Minggu di Rumah Saja pada Minggu lalu.

Saat itu, masih ada sejumlah warung dan kios nekat buka. Namun kini, deretan toko disepanjang Jalang Ngangkruk- Pengging tak ada yang buka.

Baca Juga :  Ribuan Relawan Akar Rumput Boyolali Deklarasi Menangkan Luthfi-Taj Yasin

Hal itu tak lepas dari sikap tegas Tim Yustisi Boyolali saat melakukan razia.

Tim Yustisi Satgas Covid tak segan- segan menyita KTP bagi pemilik kios, toko atau warung yang nekat buka usaha.

“Kalau didapati buka, langsung kami minta tutup saat itu juga. Jika ada yang nekat buka lagi maka KTP langsung kami sita,” ujar Kasubag Umum dan Kepegawaian Satpol PP Boyolali, Heru Riyanto.

Suasana sepi juga terpantau di kawasan Kota Boyolali. Jalur protokol Jalan Pandanaran yang membelah kota sepi. Hanya ada satu dua kendaraan melintas. Dua pasar di kota yaitu, Pasar Kota Boyolali dan Pasar Sunggingan ditutup. Demikian pula toko- toko dan warung makan.

Tak hanya penutupan pasar saja, jalan protokol juga ditutup. Yaitu, mulai dari perempatan terminal lama ke arah timur hingga pertigaan Berlian atau batas kota. Kendaraan dari arah timur diizinkan melintas lewat Jalan Lingkar Selatan. Sedangkan kendaraan dari arah barat melintas lewat Jalan Lingkar Utara. Waskita