![IMG_20210731_223017_copy_1280x960](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2021/07/IMG_20210731_223017_copy_1280x960.jpg?resize=640%2C480&ssl=1)
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Baru sehari berlalu, kasus tewas kesetrum jebakan tikus kembali terjadi di Sragen malam ini.
Seorang petani di Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal, Munadi (51) ditemukan tewas meregang nyawa usai kesetrum jebakan tikus di sawahnya sendiri, Sabtu (31/7/2021) malam.
Ironisnya, korban diketahui merupakan adik salah satu perangkat desa setempat. Data sementara yang dihimpun di lapangan, tragedi kesetrum jebakan tikus itu terjadi pada pukul 21.00 WIB.
Menurut warga setempat, petani asal Dukuh Nguter RT 13 itu dikabarkan pamit ke sawah sejak habis magrib. Namun kemudian tak kunjung pulang.
“Saat dicari ke sawah, sudah ditemukan meninggal kesetrum jebakan tikus. Di sawahnya sendiri, ditemukan jam 21.00 WIB tadi ” papar Nur, salah satu warga, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (31/7/2021) malam.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dengan posisi tergeletak terlentang. Kakinya berada di atas pematang sedang tubuh dan kepalanya terjerembab di areal sawah.
Terdapat luka bakar di bagian kaki. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah duka. Tak lama berselang tim Polsek Ngrampal terjun ke lokasi melakukan olah TKP.
Kapolsek Ngrampal, AKP Hasto Broto membenarkan insiden petani tewas kesetrum jebakan tikus di Karangudi tersebut.
“Benar. Almarhum sudah dievakuasi ke rumah duka. Saat ini kami masih melakukan pendataan,” jelasnya dihubungi Sabtu (31/7/2021) malam. Wardoyo