SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —Italia melaju ke final Piala Euro 2020 setelah berhasil mengalahkan Spanyol melalui adu penalti pada Rabu, (7/7/2021) di Stadion Wembley, London, dinihari WIB.
Sama-sama berambisi masuk final Euro 2020, kedua tim ini bermain dengan tensi tinggi sejak awal pertandingan. Luis Enrique bahkan menyiapkan skema false nine alias tanpa striker murni. Ia sengaja membangku-cadangkan Alvaro Morata dan menambah pemain lain di lini tengah.
Berkaca pada pertandingan Italia melawan Belgia, Enrique mengambil keputusan tersebut untuk menghadapi duet maut dari lini pertahanan Italia yang diperkuat oleh Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci.
Skema tersebut tampaknya cukup tangguh untuk melawan Italia. Pada babak pertama pertandingan, kedua tim tak berhasil mencetak skor. Hingga 90 menit pertandingan, permainan keduanya tetap imbang dengan skor 1-1.
Satu gol dari Italia disumbangkan oleh Federico Chiesa pada menit 60. Spanyol kemudian menyusul ketertinggalan segera setelah Alvaro Morata masuk. Ia mencetak gol pada menit ke 80. Kedua tim ini tidak berhasil mencetak skor lagi setelahnya. Hingga permainan perpanjangan berakhir harus ditutup dengan adu penalti.
Pada laga adu penalti, Italia berhasil membobol gawang Unai Simon sebanyak empat kali. Tendangan gol tersebut diciptakan oleh Belotti, Bonucci, Bernandeschi, dan Jorginho yang menjadi kunci dari kemenangan Italia.
Di sisi lain, hanya dua dari pemain Spanyol yang berhasil membobol gawang Italia. Mereka adalah Gerard Moreno dan Thiago. Donnarumma sebagai pahlawan bagi kemenangan Italia karena berhasil menepis tendangan penalti dari Alvaro Morata.
Berkat kemenangannya ini, Italia hanya tinggal menunggu pemenang dari pertandingan Inggris melawan Denmark yang dapat disaksikan pada Kamis, (8/7/2021) pukul 02:00 WIB dini hari.
Pelatih timnas Italia Roberto Mancini mengakui Spanyol yang mereka kalahkan 4-2 (1-1) dalam adu penalti semifinal Euro 2020 di Stadion Wembley, Inggris, Rabu dinihari, sebagai tim yang hebat. Ia juga menyebut memang adu penalti itu bagaikan menang lotre.
“Kami ingin mencapai final, sekalipun sebelum turnamen ini digelar tidak banyak orang yang mempercayainya,” kata Mancini dalam laman UEFA-Euro 2020.
“Saya ucapkan selamat kepada Spanyol, mereka tim yang hebat. Adu penalti itu perjudian,” sambung Mancini.
Dia juga mengaku terkejut dengan keputusan pelatih Timnas Spanyol Luis Enrique yang awalnya tidak menurunkan striker. “Ada pertandingan manakala Anda menderita, tetapi kami memang layak ada di sini. Kami sudah tahu pertandingan ini akan berat. Enggak gampang dan Spanyol mengagetkan kami dengan menurunkan starter dengan memutuskan tanpa striker,” kata Mancini.
Pada babak pertama, Spanyol menurunkan Ferran Torres, Daniel Olmo, dan Mikel Oyarzabal di lini depan. Alvaro Morata baru masuk sebagai pengganti pada babak kedua.
Sebaliknya dia menyanjung tim asuhannya yang dinilainya selain kompak namun juga memiliki hasrat untuk mencatat hasil tertinggi.
“Walaupun demikian tim ini memang luar biasa. Semua orang ingin menang, tapi kelompok pemain ini ingin melakukan hal yang istimewa dan mereka baru saja melakukannya,” puji Mancini kepada timnya.
Roberto Mancini kini sudah memimpin pemain-pemainnya mencatat perjalanan mengesankan menang dalam 33 pertandingan berturut-turut. Italia akan menghadapi Inggris atau Denmark dalam final Euro 2020, Ahad mendatang. Harum Ika Praningrum
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
