SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Beberapa hari ini, warga dihebohkan dengan kontroversi yang dihadirkan seorang kepala desa atau Kades di Sragen.
Kades itu bernama Samto. Kades paruh baya itu membuat gempar dengan dua ulah beruntunnya yang menghentakkan publik.
Pertama, Rabu (14/7/2021) sore baliho bergambar dirinya bikin geger. Pasalnya tulisan di baliho cukup mengejutkan. Di baliho itu Samto berpose seragam lengkap dengan emblem tapi pakai masker di dahi.
Tulisan di baliho tak kalah ngeri. Dia menghujat pemerintah dan pegawai yang selama PPKM Darurat melarang hajatan dan dianggap tidak memikirkan nasib rakyat.
Bahkan di baliho itu ada kalimat lebih enak jaman PKI yang seolah menyindir kondisi warga saat ini di masa PPKM darurat. Setelah minta maaf Kamis (15/7/2021), Samto kembali berulah dengan ngamuk di hajatan warganya, Jumat (16/7/2021).
Dia tak terima ketika hajatan campursari yang digelar warganya mendadak dibubarkan aparat gabungan.
Samto lagi-lagi hadir menunggui dengan tanpa mengenakan masker. Dia sempat melarang aparat yang ingin membubarkan hajatan di rumah Pak Wito karena melanggar aturan PPKM itu.
Lantas siapakah Samto, sang Kades yang begitu bernyali membuat baliho dengan kalimat menohok itu ? Menurut data dari warga dan tokoh setempat, Samto adalah Kades yang menjabat tiga periode.
Sempat dua kali menjabat, ia gagal melanjutkan kepemimpinannya setelah kalah di Pilkades ketiganya tahun 2013 lalu.
Namun ia kembali berhasil menggaet simpati warga dan memenangi Pilkades keempatnya 2019 untuk memimpin di periode ketiganya.
“Sudah tiga periode ini beliau menjabat Kades. Dulu dua kali njabat, lalu kalah, nah kemarin ikut maju lagi dan menang,” ujar IN, salah satu warga Desa Jenar, Kecamatan Jenar, Sragen kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (16/7/2021).
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com