SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Puluhan pengunjung di obyek wisata Makam Pangeran Samudera Gunung Kemukus Sragen berhamburan kabur setelah kepergok nekat hendak ritual di malam puncak Jumat Pon (16/7/2021).
Mereka kocar kacir melarikan diri melihat kedatangan aparat gabungan Satgas Covid-19 Kecamatan Sumberlawang yang melakukan patroli PPKM Darurat.
Tidak hanya pengunjung, para pedagang yang nekat berjualan juga sempat kena peringatan aparat.
Rombongan tim razia itu dipimpin Camat Sumberlawang Heru Susanto dan Kapolsek AKP Fajar Nur Ihsanudin. Razia juga melibatkan Polsek Miri, relawan Sumberlawang Rescue serta Koramil setempat.
Razia dilakukan mulai pukul 20.15 WIB. Tim sempat menyisir lokasi parkir hingga ke kompleks makam di bagian atas yang selama ini menjadi lokasi untuk ritual ziarah.
Melihat kedatangan aparat, pengunjung di lokasi makam langsung berhamburan. Mereka kabur menuju parkiran dan kemudian bergegas pergi.
Ditemui di sela patroli, Camat Sumberlawang Heru Susanto mengatakan razia itu digelar oleh tim dalam rangka monitoring bersama di obyek wisata Makam Pangeran Samudera.
Dari pantauan tim, sekitar pukul 20.30 WIB tidak ada pengunjung. Razia dilakukan untuk menindaklanjuti Instruksi Bupati bahwa selama PPKM darurat ini obyek wisata ditutup.
Kemudian semua kegiatan lainnya pada malam hari khususnya pedagang, PKL dan pertokoan wajib tutup jam 20.00 WIB.
“Ini dari relawan Sumberlawang Rescue dan juga dari jajaran TNI Polri dan tim Muspika Sumberlawang. Tadi pukul 20.30 WIB tidak ada pengunjung,” paparnya.
Dua Pedagang Kompor-Kompor
Kapolsek Sumberlawang AKP Fajar Nur Ikhsanudin menyampaikan tidak hanya pada malam Jumat saja, patroli itu juga dilakukan rutin setiap malam selama PPKM Darurat.
Patroli melibatkan Polsek Sumberlawang dan TNI serta pihak kecamatan. Ia menekankan tim siap menindak tegas masyarakat yang masih bandel selama PPKM darurat.
“Setiap pukul 20.00 WIB kita keliling untuk memastikan semua kegiatan dinonaktifkan. Lampu penerangan jalan kita matikan hingga pagi hari,” ujarnya.
Fajar juga menghimbau pada warga Sumberlawang agar tetap mematuhi aturan selama PPKM darurat dan protokol kesehatan.
Ia meminta semua menaati peraturan dengan tidak melakukan kegiatan apapun mulai pukul 20.00 WIB hingga pagi hari.
“Kalau tidak kita akan siapa lagi melaksanakan prokes,” paparnya.
Perihal masih adanya pedagang dan pengunjung obyek wisata Gunung Kemukus yang bandel dan nekat masuk di obyek wisata, pihaknya sudah koordinasi dengan Ketua RT setempat.
“Kalau sanksi sementara belum, namun kalau ada masyarakat tukang kompor kompor kemarin kita peringatkan kemarin dua orang,” ujarnya.
Sayangnya, usai rombongan tim meninggalkan lokasi, tak lama berselang para pengunjung dan pedagang dan warung di sekitar obyek wisata kembali ambyur lagi.
Mereka tetap nekat kembali buka dan pengunjung kembali ngeyel untuk melakukan ritual sampai sekitar pukul 21:30 WIB. Wardoyo