Beranda Daerah Boyolali Tidak Efektif Isolasi Mandiri di Rumah, 14 Pasien OTG Covid-19 Asal Banyudono...

Tidak Efektif Isolasi Mandiri di Rumah, 14 Pasien OTG Covid-19 Asal Banyudono Boyolali Akhirnya Diangkut ke Donohudan

Sejumlah pasien OTG Covid-19 diangkut ke tempat isolasi mandiri terpusat di Asrama haji Donohudan / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Sebanyak 14 warga OTG Covid-19 di wilayah Kecamatan Banyudono, Boyolali  dibawa ke tempat isolasi terpusat di Asrama Haji Donohudan (AHD) Kecamatan Ngemplak.

Semula, mereka melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Pemindahan ke AHD dilakukan lantaran mereka dinilai tidak efektif menjalankan isolasi mandiri di rumah,” ujar Camat Banyudono, Raditya Sumarno, Kamis (8/7/2021).

Dijelaskan, ke-14 tersebut masing–masing berasal dari Desa Denggungan sebanyak 5 orang, Desa Jembungan 2 orang, Desa Dukuh (2), Desa Cangkringan (1) dan Sambon (4).

“Mereka dijemput petugas dengan mobil ambulan langsung dari rumah masing-masing,” ujarnya.

Mereka kemudian dibawa ke kantor Kecamatan Banyudono dan langsung dikirimkan ke AHD Kecamatan Ngemplak pada Rabu (7/7/2021) sore. Para pasien OTG tersebut diangkut dengan bus dan dikawal petugas hingga sampai AHD.

Baca Juga :  Heboh Masalah Susu di Boyolali, Giliran Komisi IV DPR RI Kunjungi KUD Mojosongo, Boyolali, Ini yang Dilakukan

Pihaknya meyakini, pengiriman pasien OTG ke AHD masih akan terjadi. Pasalnya, jumlah pasien OTG yang menjalani isolasi mandiri di seluruh wilayah Kecamatan Banyudono kini mencapai 339 orang.

“Ya kalau isolasi mandiri tak optimal, kami akan jemput dan dibawa ke AHD,” ujarnya.

Pihaknya juga terus mewaspadai kemungkinan penambahan pasien baru. Apalagi, kini muncul klaster- klaster keluarga yang diantaranya bermula dari klaster Pabrik Kiky. Semula ada 45 pekerja yang terpapar.

“Itu data tanggal 25 Juni dari 736 yang dirapid. Kemungkinan saat ini bertambah lagi seiring proses tracing yang masih berlangsung hingga kini.”

Karena mereka yang positif Covid-19 pulang dan berkumpul dengan keluarganya, maka kemudian terjadi penularan.

Baca Juga :  Heboh, Mayat Lansia Ditemukan di Pesawahan Desa Dlingo, Boyolali

“Inilah yang kemudian memicu munculnya sejumlah klaster keluarga di Banyudono,”  pungkasnya. Waskita