SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sempat menjadi sorotan hingga disidak DPRD, pintu keluar tol atau exit tol Sambungmacan, Sragen akhirnya resmi dibuka.
Exit tol di bagian timur Sragen itu dibuka resmi per 3 Juli kemarin. Namun pembukaan baru sebatas fungsional dan pembukaan secara operasional akan dilakukan dua minggu sesudahnya.
General Manajer PT Jasamarga Solo Ngawi, Saktya Dianasari mengatakan exit tol Sambungmacan memang sudah dibuka secara fungsional per 3 Juli.
Pembukaan fungsional itu berlaku dua minggu. Fungsional dalam artian belum bertarif sehingga pengguna yang keluar lewat exit Sambungmacan hanya akan dikenakan tarif jarak terdekat dari gerbang tol.
“Iya sudah kita buka fungsional per 3 Juli. Dibuka fungsional selama 2 minggu. Nanti dilanjutkan dengan operasional dan bertarif,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (8/7/2021).
Ia menyampaikan selama dua Minggu pembukaan fungsional, juga sekaligus digunakan sebagai masa sosialisasi ke masyarakat.
Soal pembukaan baru dilakukan Juli, Diana menyebut surat untuk pembukaan memang baru turun tanggal 25 Juni kemarin. Ia juga membantah kalau ada wacana exit dibuka sebelum Lebaran kemarin.
“Enggak ada yang berencana membuka sebelum lebaran. Kita nggak ada plan buka sebelum lebaran. Karena di kami kewenangan untuk bisa buka fungsional atau operasional ada di bina marga dan BPJT. Kemarin memang surat untuk bisa dibukanya baru tanggal 25 Juni turun,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP Kabupaten Sragen, Bambang Samekto berang dengan komitmen dari pengelola jalan tol Sragen-Ngawi.
Pasalnya hingga kini exit tol Sambungmacan yang beberapa bulan sudah kelar dibangun tak kunjung dibuka. Akibatnya, banyak pengendara merasa tertipu karena sudah terlanjur mengambil lajur ke exit tol itu namun tidak bisa keluar.
“Saya tadi sidak ke Exit Tol. Ternyata memang masih ditutup. Pantas saja banyak warga dan pengendara kecele dan melapor, karena sudah dibuka dari lajur utama, tapi pintu keluarnya belum,” papar Bambang usai sidak, Kamis (1/7/2021).
Bambang mengatakan sidak dilakukan lantaran banyak warga yang mengadu dan menanyakan pembukaan exit tol di Sragen Timur itu. Sebab janji awal dari pengelola, rencananya sudah dibuka sebelum Lebaran 2021 lalu.
Padahal dari fisiknya, exit tol itu sudah rampung sejak beberapa bulan lalu. Hal itu membuat pengguna jalan tujuan Sragen Timur akhirnya terjebak dan terpaksa harus putar balik keluar dari Pintu Tol Ngawi.
Bambang juga merekam semua aktivitas sidaknya. Dalam videonya ia sempat menanyakan ke petugas namun selalu tidak ada jawaban mengapa pembukaan exit tol dibiarkan berlarut tanpa kepastian.
Legislator asal Gondang itu bahkan mengaku langsung melaporkan ke Presiden Jokowi. Sebab ia khawatir keinginan Presiden mempercepat layanan termasuk pembukaan Exit Tol Sambungmacan ternyata justru tidak direspon baik oleh pelaksana di bawahnya.
“Dari dulu kabarnya kan sebelum puasa exit tol Sambungmacan sudah dapat digunakan. Ternyata sampai Juli belum juga dibuka. Celakanya tidak ada kejelasan dan sosialisasi sehingga pengguna jalan tol dari arah Barat tujuan Sambungmacan, Gondang, Ngrampal, Tangen, Jenar, terlanjur masuk ke jalur exit dan akhirnya terjebak. Karena exit tol belum dibuka, mereka harus mutar balik lagi keluar Ngawi lalu masuk lagi keluar Pungkruk. Dan itu lumayan jauh, wajar lah kalau masyarakat mbengok,” ujarnya kesal.
Senada, Kades Sambungmacan, Sragen, Bondan Pratiwi menyampaikan informasi awal memang sebelumnya pembukaan exit tol ditargetkan sebelum lebaran.
Namun hingga kini belum juga dibuka. Padahal exit tol memang sudah kelar. Sejauh ini juga belum ada pemberitahuan dari PT JSN selaku pengelola kapan exit tol akan dibuka.
“Kalau kabar-kabarnya menunggu waktu. Dulu memang janjinya sebelum lebaran mau dibuka, tapi kemudian ada larangan mudik itu sehingga nggak jadi. Sampai sekarang juga nggak ada kabar lagi,” terangnya.
Soal banyak pengguna yang tertipu, ia bisa memaklumi. Sebab jika sudah terlanjur masuk ke lajur exit itu, maka pengguna yang ingin kembali terpaksa harus mutar lewat pintu keluar Ngawi yang jaraknya masih puluhan kilometer.
Lalu harus masuk lagi ke Tol keluar dari Pungkruk Sragen yang jaraknya juga hampir setara jauhnya.Wardoyo
