JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Warga Sragen, Catat Jalur Kota Ditutup Total 24 Jam Mulai dari Beloran Sampai Terminal Lama hingga Gang-gang Kecil. Warga Luar Kota Diminta Jangan Singgah, Simak Rute Pengalihannya!

Gang kecil sebelah Utara pertigaan Beloran juga ditutup total. Foto/Wardoyo
   
Gang kecil sebelah Utara pertigaan Beloran juga ditutup total. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kabupaten Sragen diwarnai penutupan ruas jalan menuju jantung kota.

Tercatat mulai tanggal 3 Juli sampai 20 Juli, jalur menuju jantung kota dari barat dan timur ditutup total selama 24 jam.

Kasatlantas Polres Sragen AKP Ilham Syafriantoro Sakti melalui Kanit Laka Ipda Sigit Krisyanto mengatakan penutupan ruas jalur kota itu dilakukan sebagai tindaklanjut PPKM Darurat yang dicanangkan Presiden dan Kapolri hingga Kapolda.

Dari hasil koordinasi dengan pihak-pihak terkait, disepakati untuk dilakukan penutupan jalan menuju jantung kota.

Penutupan dimulai dari pertigaan Beloran untuk kendaraan dari arah barat atau Solo. Semua kendaraan dari barat ini dialihkan di Beloran menuju ke jalur lingkar utara.

Baca Juga :  Patroli Presisi Polres Sragen Jaga Keamanan Kantor KPU dan Bawaslu Jelang Penetapan Presiden Terpilih 2024

“Kemudian untuk jantung kota penutupan mulai dari Beloran dan Terminal Lama kita tutup total 24 jam,” paparnya kepada wartawan Sabtu (3/7/2021).

Ipda Sigit Krisyanto. Foto/Wardoyo

Untuk kendaraan dari arah timur ditutup di perempatan Terminal Lama. Semua kendaraan dari timur diarahkan ke ring road selatan.

Penutupan juga dilakukan di beberapa titik. Seperti di depan mall Harmoni Beloran dan depan Pos Lantas Pasar Kota.

Tak hanya ruas jalan raya, gang-gang kecil di sepanjang pertigaan Beloran sampai SMPN 6 Sragen juga ditutup total.

Kemudian gang sebelah timur kantor Pemda Sragen dan perempatan utara BPR Djoko Tingkir juga ditutup.

“Untuk gang kecil SMP 6 itu kita menunggu perintah kemungkinan setiap pukul 18:00 WIB. Sebelah timur Harmoni kita tutup total” terangnya.

Ipda Sigit menyampaikan dengan penutupan ruas jalan itu diharapkan pelaksanaan PPKM darurat utamanya menekan mobilitas warga bisa ditekan.

Baca Juga :  Geger, Petani di Desa Baleharjo Sragen Tewas Kesetrum Listrik di Area Persawahan Dengan Kondisi Mengenaskan

Kemudian masyarakat benar-benar bisa menyadari akan pentingnya keselamatan dan kesehatan dengan tidak bepergian ke luar rumah jika tidak mendesak.

“Masyarakat yang di luar kota saya harapkan tidak mampir di Sragen. Langsung melalui jalur lingkar itu. Harapan kita semua agar pandemi covid-19 ini segera berangsur-angsur pulih dan hilang dari Bumi Sukowati,” tandasnya.

Sementara untuk rekayasa di wilayah Gemolong yang merupakan kecamatan dengan aktivitas lalin paling padat, dimungkinkan bisa dilakukan penutupan di perempatan Gemolong.

“Nanti akan dievaluasi bagaimana aktivitas di sana. Jika terjadi zona kuning mendekati merah maka akan kita tutup juga untuk jalur dari luar kota,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com