Beranda Daerah Semarang 1.700 Kasus Narkoba di Jateng, Kapolda Serukan Bentuk Kampung Tangguh Bersih Narkoba....

1.700 Kasus Narkoba di Jateng, Kapolda Serukan Bentuk Kampung Tangguh Bersih Narkoba. Ingatkan Narkoba Tak Kenal Covid-19

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi. Foto/Wardoyo

PATI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menggagas Kampung Tangguh Bersinar (Bersih Narkoba) di Desa Tambakharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati.

Kampung tangguh bersih narkoba itu digagas mengingat potensi ancaman peredaran narkoba di Jateng masih tinggi.

Di Pati, kampung tangguh itu diciptakan sebagai wujud kerjasama polisi, stakeholder yang ada di kampung tangguh, Pemda, tokoh agama, tokoh masyarakat, Kamis (12/8/2021).

Kapolda mengatakan tujuan gagasan Kampung Tangguh Bersinar (Bersih Narkoba) ini yaitu agar setiap kampung tangguh memiliki daya cegah, daya tangkal dan berani tindak narkoba.

“Kemudian terhadap peredaran yang ada segera diinformasikan kemudian kita bisa tangkap,” kata Luthfi saat ditemui dikantornya.

“Pencanangan Kampung Tangguh ini tidak hanya kegiatan seremonial, saya harapkan agar semua stakeholder yang terlibat untuk ikut aktif dan berperan serta,” sambungnya.

Kampung-kampung yang telah dibentuk sebelumnya merupakan sebuah sarana dan sebagai pionir adalah Polres Pati.

“Tolong para Kapolres khususnya yang sekarang ikut daring, Para Kasatnarkoba agar lapor pada Kapolresnya untuk menciptakan hal ini atas perintah kita,” tuturnya.

Baca Juga :  Hasil Survei Pilkada Sragen 2024: Elektabilitas dan Popularitas Bowo Vs Sigit Terbaru Mengejutkan!

Luhfi membeberkan di samping menangani Covid-19, pihaknya berharap kampung-kampung tangguh bersinar ini akan muncul sebagai antisipasi tidak hanya narkoba tetapi di dalamnya akan diterapkan protokol kesehatan.

“Artinya di samping kampung tangguh bersinar, tetap diselipkan protokol kesehatan, sambil menyelam minum air”lanjutnya.

Kapolda melanjutkan, Ini perlu dilakukan sebab, Kasus Narkoba di Jateng cukup tinggi, pada tahun 2018 ada sekitar 1.600 kasus, pada 2019 ada 1.700 kasus, pada 2020 ada 1.700 lebih kasus.

“Jadi narkoba itu tidak mengenal Covid, malah naik jadi perlu antisipasi dari kita,”ujarnya.

Indonesia sedang berjuang mewujudkan SDM yang unggul untuk menuju Indonesia maju. Untuk itu kata Jenderal Bintang Dua tersebut, jangan sampai SDM kita dirusak oleh narkoba.

“Oleh karena itu, sekali lagi saya serukan narkoba ancaman kita bersama, Indonesia saat ini sedang berjuang untuk mewujudkan SDM unggul menuju Indonesia maju. Kita akan masuk menuju Indonesia emas dan syarat utamanya harus memiliki SDM yang profesional, produktif, yang berkualitas dan ini semua akan rusak karena pengaruh masalah apabila tidak hati-hati masyarakat kita, kemudian rusak oleh narkoba,” ujarnya.

Baca Juga :  TBM Mata Pena Gelar Pesta Literasi, Cetak Generasi Muda Penuh Inspirasi di Rejosari, Sragen

Lebih lanjut Kapolda mengatakan perang terhadap narkoba merupakan tugas bersama seluruh masyarakat. Menurutnya diperlukan kerja keras dan kerja sama untuk mewujudkan itu semua.

“Oleh karena itu, Ini tantangan tugas kita bersama bagaimana menjaga agar generasi kita betul-betul bisa aman dan bebas narkoba. Kita terus perang bersama narkoba, ini butuh kerja keras, kerjasama sinergitas seluruh elemen stakeholder dan masyarakat,” imbuhnya. Wardoyo