Beranda Umum Nasional 2 Harimau Sumatera di Ragunan Positif Covid-19, Seluruh Karyawan Ditracing

2 Harimau Sumatera di Ragunan Positif Covid-19, Seluruh Karyawan Ditracing

ilustrasi harimau Sumatera / pixabay

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Virus Covid-19 ternyata tidak hanya menjangkiti manusia saja. Terbukti, dua ekor harimau Sumatera di Taman Margasatwa Ragunan juga terkonfirmasi positif Covid-19.

Bersamaan dengan itu, seluruh karyawan di Taman Margasatwa Ragunan berikut para perawat menjalani tracing untuk memastikan apakah terjadi penularan dari hewan ke manusia.

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati mengatakan petugas kebun binatang mengamati dua ekor harimau bernama Tino dan Hari itu tampak sakit pada awal Juli 2021.

“Awalnya pada 9 Juli 2021, Tino yang berusia sembilan tahun sakit dengan gejala sesak napas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan penurunan nafsu makan,” kata Suzi dalam keterangan tertulis, Minggu (1/8/2021).

Selang dua hari kemudian, kondisi kesehatan Hari yang berusia 12 tahun, juga mengalami penurunan dengan gejala klinis yang sama seperti Tino.

Pada 14 Juli 2021, petugas mengambil sampel lendir dengan metode swab dari Tino dan Hari. Sampel itu dikirim ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata, Institut Pertanian atau IPB di Bogor. Hasilnya keluar sehari kemudian yang menunjukkan Tino dan Hari positif Covid-19.

Baca Juga :  Diminta Taubat Nasuha oleh Cak Imin, Bahlil: Ya Beliau Taubat Nasuha Jugalah

Petugas kebun binatang segera mengobati Tino dan Hari dengan memberikan antibiotik, antihistamin, antiradang, dan multivitamin setiap hari. Dalam waktu sekitar sepuluh sampai 12 hari pengobatan, menurut Suzi, kondisi kedua satwa itu berangsur membaik dan pulih.

“Mereka sudah sehat. Nafsu makan kembali normal dan aktif,” kata Suzi.

Meski begitu, petugas Kebun Binatang Ragunan terus memantau kondisi mereka setiap saat. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan turut meninjau langsung perkembangan Tino dan Hari pada Sabtu (31/7/2021).

Suzi menjelaskan, kedua satwa tersebut tidak menularkan virusnya kepada manusia. Menurut dia, belum ada studi yang menunjukkan eksudat atau percampuran sel antara satwa yang terinfeksi Covid-19 dengan manusia.

Baca Juga :  Status Bencana Nasional Tak Kunjung Ditetapkan, Publik Pertanyakan Sikap Pemerintah

Mengenai penyebab Tino dan Hari terinfeksi Covid-19, Suzi mengatakan masih menelusurinya. Saat kedua satwa itu mengidap gejala Covid-19, Taman Margasatwa Ragunan dalam kondisi tutup karena pemberlakuan PPKM Darurat.

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.