JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Capaian Vaksinasi di Surakarta Masih Rendah, Luhut Minta Vaksinasi Dipercepat Lagi

Ilustrasi vaksinasi / Foto: Waskita
   

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Masih rendahnya capaian vaksinasi di wilayah Surakarta menjadi sorotan bagi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin .

Hal itu terungkap saat kunjungan Luhut dan Budi Gunadi ke Asrama Haji Donohudan (AHD) dalam rangka meninjau pembangunan RSDC, Kamis (5/8/2021).

Dandim 0724 Boyolali sekaligus Ka Subsatgas Operasional Umum Isoter AHD, Ngemplak Letkol (Arm) Ronald Siwabessy usai menyambut kunjungan Menko Marves dan Menkes di AHD tersebut menjelaskan, capaian vaksinasi di Surakarta, kecuali Kota Solo masih rendah.

Baca Juga :  Memprihatinkan, Prasasti Sarungga di Cepogo, Boyolali  Merana, Belum Dilindungi Secara Arkeologis

“Maka di bulan Agustus ini dipercepat hingga 10.000 dosis vaksin/hari,” katanya.

Selama ini, lanjutnya, vaksin program TNI/Polri hanya menargetkan seribu dosis perhari. Karena capaian vaksin di Solo Raya masih rendah, maka perlu digenjot lagi.

“Ini untuk mengejar Solo yang sudah mencapai 70 persen.”

Terkait hal itu, Agustus ini akan dilakukan dropping vaksin yang cukup besar. Dipastikan, bulan ini tidak akan kekurangan vaksin. Sehingga target vaksin 70 persen di seluruh kawasan Soloraya bisa tercapai.

“Contoh di Kabupaten Boyolali capaian vaksin baru 16,57 persen sehingga perlu dipercepat,” lanjut dia.

Baca Juga :  Menhub Budi Karya Kunjungi Pos Terpadu Ops Ketupat Candi 2024 Polres Boyolali

Selain percepatan vaksinasi, masalah isolasi terpusat (Isoter) juga turut menjadi perhatian. Luhut meminta agar pasien orang tanpa gejala diarahkan untuk isoter.

Penarikan pasien isolasi mandiri (Isoman) di rumah untuk dialihkan ke isoter menjadi salah satu kunci untuk menyelesaikan pandemi.

Mengutip pernyataan Luhut, Dandim 0724 menambahkan akan memaksimalkan isolasi terpadu (isoter). Tujuannya, agar paparan ditingkat keluarga bisa diminimalkan. Karena jika isolasi mandiri  di rumah, justru kita berpotensi menulari keluarga.

“Jadi momentum 17 Agustus menjadi momentum untuk menjadi pahlawan kemanusiaan, minimal di lingkungan keluarga sendiri.” Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com