Beranda Daerah Sragen Efeknya Lebih Berat, 300 Nakes RSI Amal Sehat Sragen Divaksin Moderna Secara...

Efeknya Lebih Berat, 300 Nakes RSI Amal Sehat Sragen Divaksin Moderna Secara Bertahap. Bupati: Meski Takut Takut, Semua Nakes Wajib!

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat menyuntikkan vaksin Moderna ke nakes di RSI Amal Sehat, Kamis (12/8/2021). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 300 tenaga kesehatan (Nakes) di RSI Amal Sehat Sragen bakal disuntik vaksin Moderna untuk vaksinasi tahap ketiga.

Vaksinasi Moderna untuk para nakes di RS itu dimulai hari ini, Kamis (12/8/2021) oleh Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati.

Pelaksanaan vaksin booster itu dilakukan bertahap untuk memastikan pelayanan tetap berjalan lantaran efek samping vaksin Moderna dipandang lebih berat.

“Hari ini 70 nakes yang disuntik. Total ada 300 nakes di rumah sakit ini. Rencana kita bagi 4 shift,” papar Dirut RSI Amal Sehat Sragen, dr Iman Fadli di sela vaksinasi di aula RSI Amal Sehat, Kamis (12/8/2021).

Iman mengatakan vaksinasi untuk tahap berikutnya dijadwalkan Senin mendatang, 23 Agustus dan 26 Agustus.

Penjadwalan bertahap itu dimaksudkan agar pelayanan di rumah sakit tidak terganggu. Sebab kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) atau efek samping vaksin Moderna dinilai lebih berat dan bisa berdampak pada kondisi kesehatan.

Baca Juga :  Bupati Sragen Terpilih Sigit Pamungkas Pamer Sepeda Motor di Jalan Tidak Pakai Helm, Polisi Gelar Operasi Keselamatan Candi 2025

“Mengigat efek samping Moderna ini kadang-kadang agak berat. Takutnya kalau semua nakes berbarengan, nanti pelayanan terganggu sehingga kita bagi empat tahap,” jelasnya.

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan total ada 6000 nakes di semua rumah sakit dan faskes di Sragen.

Suntikan vaksin Moderna itu menjadi wajib bagi semua nakes tanpa terkecuali. Hal itu juga untuk memproteksi para nakes yang selama ini banyak bersinggungan dengan pelayanan pasien.

Bupati mengakui efek samping vaksin Moderna memang agak berat dibanding vaksin Sinovac dan lainnya. Meski begitu tidak ada alasan bagi nakes untuk menolak.

“Iya takut- takut, wajib lah. Hanya kembang-kembang aja mereka pasti ini (disuntik) dan tahu resikonya,” jelasnya.

Baca Juga :  Transformasi Lapas Sragen: Warga Binaan Pemasyarakatan Ekspor Produk Kerajinan ke Pasar Eropa dan Amerika

Menurutnya, saat dilakukan penyuntikan tadi memang ada nakes yang takut. Namun ia meminta nakes tidak khawatir karena akan diberikan obat pereda dan vitamin. Wardoyo