BANYUMAS, JOGLOSEMARNEWS.COM — Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyebut vaksinasi Covid-19 di Jateng baru mencapai 18,83 dari total 28 juta warga.
Dari persentase tersebut, yang telah mendapatkan suntikan pertama berjumlah 5,4 juta warga dan 3 jutaan telah mendapatkan dosis kedua.
Hal itu diungkapkan Ganjar saat meninjau vaksinasi di GOR Satria Purwokerto, Jumat (6/8/2021). Ganjar mengatakan, rendahnya capaian vaksinasi karena distribusi vaksin dari pusat untuk Jateng belum mencukupi.
“Kami terus melakukan percepatan. Setiap datang kiriman vaksin, langsung kami distribusikan dan di daerah, langsung di suntikkan.
Banyumas bagus, berapa saja kiriman vaksin mereka pasti siap menghabiskan. Maka saya sudah komunikasi dengan Menteri Kesehatan, agar vaksinasi di Jateng dilakukan akselerasi,” katanya.
Dari target 28 juta, lanjut Ganjar, vaksinasi dosis pertama di Jateng baru 5,4 juta orang. Sementara vaksinasi dosis kedua baru sekitar 3 jutaan orang.
“Jadi masih panjang sekali. Maka kami minta pemerintah pusat melakukan percepatan. Kami di daerah siap eksekusi,” jelas gubernur.
Disampaikan, pihaknya sudah menyiapkan berbagai skenario untuk percepatan vaksinasi. Sebab ada informasi, September atau Oktober akan datang vaksin dalam jumlah besar.
“Kami sudah siapkan seluruh faskes termasuk kantor desa/ kelurahan sebagai tempat vaksinasi. Saya sudah komunikasi dengan kades-kades itu dan mereka siap semuanya. Termasuk saya komunikasi dengan TNI/ Polri agar kantor-kantor Koramil/ Polsek bisa dipakai, agar tidak menimbulkan kerumunan,” jelasnya.
Meski dilakukan percepatan, Ganjar meminta semua daerah untuk disiplin mengisi aplikasi SMILE. Sebab, kalau tidak, maka stok vaksin di daerah dinyatakan masih banyak, dan pemerintah pusat tidak akan mengirim vaksin.
Dia juga menekankan, vaksinasi tetap diprioritaskan untuk para lansia, meski para pelajar sudah sangat antusias divaksin. Sebab mereka sudah rindu untuk belajar di sekolah.
“Sudah ada beberapa daerah yang sudah mulai kebut vaksinasi untuk pelajar, tapi saya minta lansia dan pralansia dulu diprioritaskan,” pungkasnya.
Sementara itu, Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan, vaksinasi di Banyumas baru mencapai 14 persen. Ia juga berharap agar stok vaksin ditambah.
“Kami siap menghabiskan berapapun yang dikirim,” katanya. Satria