BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Para petani cabai kini terpuruk akibat anjloknya harga cabai. Hasil panen di tingkat petani hanya dihargai pedagang pengepul Rp 5.000/kg.
Namun ternyata, harga di pasar tradisional masih relatif tinggi. Yaitu berkisar Rp 20.000/kg. Salah satu petani di Kecamatan Teras, Warto (58) mengaku harga cabai anjlok.
Di tingkat petani, harga cabai perkilogram hanya berkisar Rp 5.000 – Rp 6.000/kg.
“Ya, hanya bisa pasrah. Habis bagaimana lagi, harga cabai memang anjlok,” katanya, Rabu (25/8/2021).
Namun demikian, ternyata di pasar, harga cabai bisa mencapai tiga kali lipat. Diungkapkan Heri Wibowo (38), salah satu pedagang di Pasar Kota Boyolali, bahwa harga cabai memang tak semahal dulu yang mencapai Rp 75.000/kg.
“Harganya sama mas untuk semua jenis cabai, yakni Rp 20.000/kg. Tapi saya tidak tahu harga kulakan di tingkat petani,” ujarnya.
Selain cabai, harga bawang merah dan bawang putih juga mengalami penurunan. Bawang merah Dari harga Rp 35.000/kg kini turun menjadi Rp 30.000/kg. Begitu juga dengan bawang putih dari harga Rp 28.000/kg menjadi Rp 26.000/kg.
Sebaliknya, harga komoditas sayur malah sebaliknya. Harganya masih relatif tinggi. Diduga, hal itu terjadi karena pasokan berkurang akibat musim kemarau.
Tomat misalnya, dari harga Rp 10.000/kg menjadi Rp 15.000/kg. Mentimun masih stabil Rp 7.000 /kg. Sedangkan brokoli Rp 10.000/kg, terung serta buncis masing- masing harganya Rp 6.000/kg. Waskita