SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga di Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Sragen digegerkan dengan temuan seorang petani setempat yang tewas di sawahnya, Rabu (12/8/2021) petang.
Beredar kabar, petani malang itu tewas akibat kesetrum jebakan tikus. Dugaan kesetrum jebakan tikus itu mencuat karena di sawah lokasi kejadian memang dipasangi perangkat jebakan setrum untuk tikus.
Namun dari penyelidikan polisi, ternyata disebut tidak ada luka bakar pada tubuh korban.
Data yang dihimpun di lapangan, korban diketahui bernama Suyamto (62) asal Dukuh Bulakrejo RT 22, Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Sragen.
Korban ditemukan tewas telungkup di dekat pematang di areal sawah milik Suprono (68) di Bogorejo RT 03, Desa Gedongan, Plupuh, Sragen.
Korban ditemukan sekitar pukul 16.30 WIB dalam kondisi sudah meninggal dunia. Belum jelas kronologi kejadiannya.
Korban ditemukan kali pertama oleh pemilik sawah, Suprono saat mengecek sawahnya tadi petang. Ia kaget saat mendapati korban sudah meninggal dunia dengan posisi telungkup di dekat pematang sawah.
“Di sawah itu memang ada perangkat setrum jebakan tikusnya. Tapi dari pengecekan aparat katanya tidak ditemukan luka bakar atau bekas kesetrum,” papar Sekdes Gedongan, Mulyadi, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (11/8/2021) malam.
Dikonfirmasi, Camat Plupuh, Sumarno membenarkan kejadian itu. Dari informasi awal yang diterimanya, korban adalah petani di wilayah setempat dan meninggal di sawah yang dipasangi setrum jebakan tikus.
Saat ditemukan kondisi korban sudah telungkup dan meninggal dunia di sawah milik Suprono.
“Memang di sawah itu dipasangi setrum jebakan tikus. Tapi informasinya pas tidak dinyalakan. Dari hasil pemeriksaan aparat, tidak ada temuan luka bakar dan bekas kesetrum. Kesimpulan sementara disebut meninggalnya karena jantung,” terangnya.
Perihal setrum jebakan tikus, Camat mengaku sudah sering melakukan sosialisasi dan imbauan terkait pelarangan penggunaan setrum jebakan tikus.
Sepengetahuannya untuk wilayah Desa Gedongan, juga belum banyak yang memasang dan terbilang baru.
Pihaknya berharap karena sudah banyak kejadian korban tewas kesetrum jebakan tikus, petani diharapkan bisa menghentikan dan melepas pemasangan setrum.
“Kalau hama tikus memang ada, tapi untuk wilayah Gedongan kelihatannya juga baru dan nggak banyak yang masang. Kami sudah nggak kurang-kurang memberikan imbauan dan larangan karena itu sangat membahayakan keselamatan,” tandasnya. Wardoyo